Aleix Espargaro mundur dari balapan karena masalah pada motor Aprilia di sirkuit panas.
Pada hari Minggu, 24 September 2023, Aleix Espargaro, pembalap dengan tiga kemenangan grand prix, terpaksa mundur dari balapan di Sirkuit Internasional Buddh. Hal ini disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada motornya, RS-GP. Meskipun Espargaro tidak dapat menjelaskan secara detail masalah yang terjadi, ia mengakui bahwa ini merupakan masalah yang sering dialami oleh tim Aprilia di sirkuit-sirkuit dengan iklim panas.
“Saya tidak tahu, motornya berhenti,” ujarnya. “Sangat disayangkan. Setiap kali cuaca sangat panas, kami sering mengalami kendala. Masalah ini tidak hanya terjadi dalam musim ini, tetapi juga musim sebelumnya. Hal ini menjadi fokus perbaikan kami ke depan.”
Espargaro juga menyebutkan bahwa kendala yang dialami oleh timnya disebabkan oleh suhu panas yang tinggi dan sukar dikendalikan. Meskipun motornya memiliki performa yang baik, namun sulit untuk dikendarai karena suhu yang tinggi.
“Saya bisa mengendalikan motornya dengan sangat baik, mencapai kecepatan 1,45 detik. Saya memiliki ban belakang yang lebih baik daripada Brad Binder dan Joan Mir. Dalam kondisi seperti ini, saya pikir posisi keempat sudah cukup bagus bagi saya. Namun, sayangnya kami tidak bisa melanjutkannya.”
Ketika ditanya apakah ia khawatir dengan kendala ini yang akan berlanjut di tiga balapan selanjutnya di Thailand, Indonesia, dan Malaysia, Espargaro mengaku khawatir namun mengharapkan perbaikan yang akan dilakukan oleh timnya. Walaupun begitu, ia juga menyadari bahwa waktu perbaikan yang tersisa tidak banyak.
Espargaro berkata, “Ini adalah pertanyaan yang bagus mengenai bagaimana kami akan memperbaikinya, namun kami tidak bisa membuat kemajuan yang signifikan. Selama dua atau tiga musim terakhir, situasinya selalu sama. Sulit bagi kami untuk berkembang.”
Pada musim ini, tim Aprilia dan Espargaro mengalami kesulitan di awal musim MotoGP, seperti yang mereka alami tahun lalu dalam perjuangan merebut gelar juara. Setelah berhasil meraih satu kemenangan dan empat podium lainnya di babak pertama musim ini, Espargaro hanya mampu masuk lima besar sekali dari GP Belanda hingga seri terakhir di Valencia, di mana ia finis di posisi ketiga di Aragon.
Dalam kondisi iklim yang panas, tim Aprilia menghadapi kesulitan dengan fairing dan elemen aerodinamis pada motornya. Tidak hanya pembalap, tetapi juga semua motor mengalami kesulitan saat balapan berlangsung dalam suhu panas seperti ini. Oleh karena itu, semua pihak dalam tim harus bekerja keras untuk mengembangkan motor agar dapat berperforma lebih baik dalam kondisi panas dan memperbaiki kelemahan yang ada.
Dengan tantangan yang dihadapi oleh tim Aprilia ini, diharapkan mereka mampu menemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan performa dan mengatasi kendala yang timbul dalam balapan selanjutnya di Thailand, Indonesia, dan Malaysia.