Tuan Rumah Motegi Tunggu Hasil Honda dan Masa Depan Marc Marquez
Honda sebagai tuan rumah di Motegi sangat berharap untuk mendapat keberuntungan dalam balapan ini. Mereka tengah menghadapi situasi yang sulit, dan Motegi menjadi tempat yang tepat untuk memperoleh harapan baru. Tidak hanya Honda yang menjadi sorotan, masa depan dari Marc Marquez juga menjadi pusat spekulasi di ajang ini.
Motegi Twin Ring merupakan kombinasi antara sirkuit ring dan sirkuit jalan raya yang memiliki panjang 4,8 km. Sirkuit ini memiliki karakteristik “stop-and-go” yang menjadi ciri khasnya. Terdapat 14 tikungan dan beberapa pengereman berat yang mengganggu ritme pembalap. Salah satu tikungan yang menonjol adalah Tikungan 90° (tikungan 11), yang sering digunakan untuk melakukan manuver di ujung garis lurus terpanjang di sirkuit ini. Tikungan ini juga menuruni bukit, memberikan tantangan tersendiri bagi pembalap.
Sejak tahun 1999, Twin Ring Motegi menjadi tuan rumah Grand Prix Jepang. Awalnya, sirkuit ini menjadi tuan rumah MotoGP Pasifik antara tahun 2000 dan 2003 sebelum akhirnya menggantikan Suzuka pada tahun 2004. Dari 22 balapan yang telah digelar di Motegi, Honda menjadi tim dengan jumlah kemenangan terbanyak di kelas MotoGP, dengan raihan 10 kemenangan. Diikuti oleh Ducati dengan 6 kemenangan, Yamaha dengan 4 kemenangan, dan Suzuki dengan 2 kemenangan.
Pada tahun 2019, ketika Marc Marquez masih mendominasi kejuaraan, Honda berhasil meraih gelar juara konstruktor di rumah sendiri. Jack Miller, pembalap Ducati pada saat itu, berhasil finis dengan susah payah setelah memulai balapan dengan sangat baik. Namun, tiga tahun kemudian, ketika MotoGP kembali digelar setelah jeda panjang akibat pandemi COVID-19, Jack Miller kembali meraih kemenangan dengan mudah di Motegi.
Ducati juga mencatat sejarah penting di Grand Prix Jepang ini. Andrea Dovizioso, mantan pembalap Ducati, berhasil melawan Marc Marquez dengan brilian di tengah kondisi hujan. Ini merupakan kemenangan kedua Ducati di era MotoGP saat ini.
Para pembalap Honda dan Yamaha akan menghadapi tantangan setelan teknik yang berbeda di akhir pekan nanti. Sementara itu, Ducati hanya memiliki dua pembalap bugar, yaitu Jorge Martin dan Johann Zarco dari tim Pramac Racing. Aprilia Racing dan KTM juga berpotensi untuk meramaikan persaingan jika suhu udara tidak terlalu tinggi.
Perubahan juga terjadi pada penjadwalan balapan, di mana balapan pada hari Minggu diundur satu jam agar lebih sesuai dengan jadwal siaran di Eropa. Ini dilakukan untuk mengurangi kesenjangan waktu dan membuat penonton Eropa dapat menikmati balapan MotoGP Jepang.
Sebagai informasi tambahan, berikut adalah daftar pemenang pada MotoGP Jepang serta jadwal MotoGP Jepang tahun 2023:
Daftar Pemenang MotoGP Jepang:
– Honda: 10 kemenangan
– Ducati: 6 kemenangan
– Yamaha: 4 kemenangan
– Suzuki: 2 kemenangan
Jadwal MotoGP Jepang 2023:
– Jumat (29/9/2023):
– Moto3
– P1: 07.00-07.35
– P2: 11.15-11.50
– Moto2
– P1: 07.50-08.30
– P2: 12.05-12.45
– MotoGP
– FP1: 08.45-09.30
– P: 13.00-14.00
– Sabtu (30/9/2023):
– Moto3
– P3: 06.40-07.10
– Q1: 10.50-11.05
– Q2: 11.15-11.30
– Moto2
– P3: 07.25-07.55
– Q1: 11.45-12.00
– Q2: 12.10-12.25
– MotoGP
– FP2: 08.10-08.40
– Q1: 08.50-09.05
– Q2: 09.15-09.30
– Sprint Race: 13.00-13.45
– Minggu (1/10/2023):
– Moto3
– Race: 10.00-10.35
– Moto2
– Race: 11.15-11.55
– MotoGP
– Warm Up: 08.40-08.50
– Race: 13.00-13.50
Dengan adanya perubahan di sirkuit dan kehadiran pembalap-pembalap yang bugar, MotoGP Jepang pada tahun 2023 ini diharapkan akan memberikan balapan yang menarik dan menegangkan. Setiap tim dan pembalap akan memberikan yang terbaik untuk meraih kemenangan di Motegi Twin Ring.