Parade pembalap MotoGP Indonesia tidak dilakukan di Jakarta dan digeser ke Mandalika, NTB.
Pada edisi perdana MotoGP Indonesia tahun lalu, parade pembalap dilakukan di jalanan ibu kota. Setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, mereka mengendarai motornya menuju Hotel Indonesia Kempinski. Namun, pemandangan tersebut tidak akan terlihat lagi pekan ini. Mandalika Grand Prix Association (MGPA), selaku promotor lokal, menggeser parade dengan rute Kantor Gubernur NTB ke Mandalika, Rabu (11/10/2023).
“Bagi Dorna, kurang seru jika diulang. Jadi kesepakatannya tidak ada parade pembalap di Jakarta,” ujar Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria. Hanya saja, mereka akan menyapa penggemar dari dalam bus. Untuk alasan keamanan, hanya segelintir rider yang mengikuti program ini. Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), Ari Respati, mengungkapkan, “Parade setahu saya, tidak semua yang ikut karena terkait keamanan. Dorna tidak mau semua ikut, jadi kita pilih yang top-topnya.”
Para pembalap juga diajak berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan menanam terumbu karang dan membersihkan pantai. Acara ini dilangsungkan pada Kamis (12/10/2023). Dalam kesempatan itu, Francesco Bagnaia dan kawan-kawan mengenakan topi dari lontar. “Ini merupakan upaya mempromosikan peduli lingkungan bersama pembalap yang punya banyak penggemar. Mereka bisa jadi contoh,” tutur Dosen Kelautan Universitas Mataram (Unram), Hilman Ahyadi. “Ini juga menjadi salah satu langkah kecil memperbaiki ekosistem terumbu karang di Kawasan Mandalika.”
Seperti yang jadi agenda rutin MotoGP, parade pembalap juga dilakukan sebelum balapan. Merela akan menyapa penonton dari atas truk trailer.