Frustrasi Marc Marquez setelah tidak dapat mempertahankan posisi motornya pada Sprint Race dan balapan panjang.
Pada Sprint Race dan balapan panjang Minggu, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami kesulitan dalam mempertahankan posisi motornya. Hal ini menimbulkan rasa frustrasi yang terlihat dalam pernyataannya. Meskipun demikian, Marquez tetap berada di depan kamera televisi untuk merekam kelelahannya setelah kecelakaan ke-23 musim ini. Ia mengungkapkan rasa kelelahan dan frustrasinya atas akhir musim yang terasa lama, terutama setelah mengumumkan perpisahannya dengan Honda dan bergabung dengan tim Gresini.
Marquez menyatakan bahwa ia ingin meminta maaf kepada tim karena akhir pekan ini mereka mengalami penurunan performa dari yang sebelumnya lebih baik menjadi lebih buruk. Ia merasa bahwa mereka seharusnya berada lebih jauh di depan, tetapi kenyataannya mereka justru tertinggal. Hal ini membuatnya kehilangan referensi dan merasa terdorong. Oleh karena itu, ia menyadari bahwa saatnya untuk kembali ke mentalitas yang dimiliki saat balapan di Silverstone dan Montmelo, yaitu mundur sedikit dan fokus untuk menyelesaikan balapan.
Rasa frustrasi yang dirasakan oleh Marquez lebih disebabkan oleh ketidakpahamannya akan sifat jatuhnya daripada karena fakta bahwa ia terjatuh. Ia mengungkapkan bahwa ia sangat tenang setelah Sprint Race, tetapi ia tidak melihat datangnya kecelakaan yang terjadi pada balapan panjang. Hal ini membuatnya merasa kecewa karena ia berusaha untuk tidak jatuh, namun justru terjatuh. Oleh karena itu, Marquez memperingatkan bahwa ia tidak akan mengambil risiko lagi dan niatnya saat ini adalah menyelesaikan balapan dan mengembalikan motor ke garasi.
Setelah finis di gravel, Marquez berdiri di pembatas selama beberapa menit, melihat motor-motor berlalu lalang dan merenung. Ia mencoba memahami kesalahan yang telah ia buat dan menyadari bahwa ia tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Ia hanya mengikuti apa yang ia rasakan dari motornya. Telemetri menunjukkan bahwa ia melakukan hal yang sama seperti lap sebelumnya, tetapi ia jatuh. Marquez telah meminta maaf kepada tim dan ia berjanji akan menghadapi lima balapan tersisa dengan cara terbaik yang ia bisa.
Marquez menyadari bahwa timnya akan mengalami kesulitan di dua sirkuit tersisa dan mereka hanya bisa sedikit lebih baik di dua sirkuit lainnya. Ia berharap mereka bisa menyelamatkan situasi dengan cara terbaik yang mereka bisa. Meskipun menghadapi tantangan, Marquez tetap optimis dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam sisa musim ini.