Marini Gagal Podium Setelah Terjatuh Akibat Tabrakan dengan Brad Binder di MotoGP Mandalika.
Pada Sabtu lalu, pembalap MotoGP yang baru pertama kali merebut pole position dalam Sprint Race di Mandalika, yaitu Luca Marini, mengalami kegagalan dalam mendapatkan podium pada balapan panjang. Marini terjatuh di lap kedua akibat tabrakan yang dipicu oleh Brad Binder (KTM) dan harus berhenti beberapa lap setelah menjalani hukuman penalti lap panjang karena insiden di India. Binder sendiri terlibat dalam insiden lain di akhir balapan ketika ia berlari terlalu kencang di Tikungan 2 dan memaksa pembalap RNF Aprilia, Miguel Oliveira, untuk melintasi gravel.
Untuk setiap insiden yang terjadi, Binder dijatuhi long lap penalty yang dianggap pantas setelah ia mencapai garis finis di urutan keenam. Dalam beberapa tahun terakhir, long lap penalty telah menjadi hukuman standar untuk sebagian besar insiden dalam balapan. Marini menyarankan agar MotoGP mempertimbangkan untuk memperkenalkan skala geser sebagai hukuman bagi mereka yang berulang kali melakukan pelanggaran dalam satu balapan, mirip dengan kartu kuning dan merah dalam sepak bola.
Marini berpendapat bahwa penalti kedua yang lebih buruk dapat diberikan kepada pembalap yang melakukan pelanggaran berulang kali. Menurutnya, hal ini perlu dipertimbangkan untuk menjaga keselamatan para pembalap. Marini juga mengungkapkan bahwa Binder telah menjelaskan apa yang terjadi dalam perselisihan mereka dan menjadi tenang setelah mengetahui bahwa pembalap KTM itu mengalami benturan pada kampas rem saat memasuki Tikungan 10, yang mempengaruhi kemampuannya untuk berhenti.
Marini merasakan sakit di ibu jarinya yang mirip dengan insiden yang dialaminya di GP Prancis beberapa bulan lalu. Namun, ia menyatakan bahwa hal tersebut adalah nasib buruk dan tidak dapat dihindari. Marini tidak merasa marah lagi setelah mendengar penjelasan dari Binder mengenai insiden tersebut.
Dalam kesimpulannya, Marini mengajukan saran kepada MotoGP untuk mempertimbangkan penerapan skala geser sebagai hukuman tambahan bagi pembalap yang melakukan pelanggaran berulang kali dalam satu balapan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan para pembalap. Meskipun Marini mengalami kegagalan dalam balapan panjang kali ini, ia tetap bersemangat dan tidak melupakan tujuan utamanya dalam balapan MotoGP.