4 Tanda Pelek Motor Perlu Balancing, Salah Satunya Setang Bergetar

Pelek Motor jpg

Ciri-ciri Pelek Motor yang Perlu Balancing untuk Menjaga Keselamatan

Pelek merupakan komponen yang penting pada sepeda motor karena menyalurkan tenaga dari mesin ke ban. Pelek juga menjadi salah satu komponen yang dapat menunjang keselamatan berkendara. Apabila terjadi getaran pada setang motor, salah satu tandanya adalah pelek perlu dilakukan balancing. Balancing sebenarnya harus dilakukan setiap kendaraan bermotor telah menempuh perjalanan sepanjang 10 ribu kilometer.

Pelek motor yang tidak bulat sempurna bisa memengaruhi keselamatan berkendara karena ban terasa seperti kurang angin atau bocor. Pelek yang kurang baik juga bisa memengaruhi kendali atau setang motor yang berdampak pada kenyamanan berkendara. Jika balancing tidak dilakukan, maka perjalanan Anda bisa menjadi kurang nyaman. Kondisi ban juga menjadi tidak stabil dan bisa saja menimbulkan berbagai risiko keselamatan.

Berikut ciri-ciri pelek motor perlu balancing seperti dibagikan Suzuki. Pertama, setang motor bergetar. Ketika setang motor terasa bergetar saat digunakan, ini bisa menjadi pertanda bahwa motor tersebut sudah mulai kurang seimbang dan bisa memicu berbagai risiko bahaya saat berkendara. Kedua, setang terasa berat. Selain bergetar, setang yang terasa berat juga sebaiknya perlu diwaspadai. Segera lakukan balancing jika hal tersebut mulai mengganggu dalam berkendara.

Selain itu, jika sedang berkendara pada kecepatan tinggi, maka berbagai jenis kerusakan pun biasanya akan lebih mudah terasa. Ketika mulai merasa kurang nyaman, maka bisa saja ada masalah pada bagian velg dan perlu tindakan balancing. Terakhir, keseimbangan berkurang atau bahkan hilang. Jika tidak melakukan balancing, maka motor akan cenderung tidak seimbang. Ketika mulai merasakan ciri-ciri tersebut, maka sebaiknya segera lakukan tindakan perawatan yang tepat.

Pada dasarnya, baik motor maupun mobil, perlu dilakukan balancing pelek secara rutin untuk menjaga kestabilan dan performa kendaraan. Konsep tindakannya pun tidak jauh berbeda, yaitu dengan memanfaatkan tambahan timah untuk menyeimbangkan pelek. Balancing pelek sebaiknya dilakukan setiap kendaraan telah menempuh perjalanan sepanjang 10 ribu kilometer. Perawatan ini dapat dilakukan ketika servis rutin, sehingga kondisi komponen pun dapat diperhatikan dengan lebih detail. Dengan melakukan balancing secara rutin, Anda dapat menjaga kestabilan dan performa kendaraan, serta mencegah risiko keselamatan yang mungkin terjadi akibat pelek motor yang tidak seimbang.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version