“Pembalap Fabio Quartararo mengkritik performa Yamaha dan menyatakan bahwa tujuannya untuk mengurangi jarak dengan tim lain dan memperebutkan podium lebih sering daripada berjuang untuk gelar juara.”
Pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo, mengkritik performa Yamaha dan menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mengurangi jarak dengan tim lain. Quartararo mengakui bahwa menjadi seperti Ducati bukanlah tujuan yang realistis untuk tahun depan, namun ia ingin memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperebutkan podium dan meraih kemenangan. Meskipun demikian, Quartararo mengungkapkan bahwa ia perlu melihat peningkatan yang jelas dari Yamaha untuk mempertimbangkan menandatangani kontrak baru dengan tim tersebut.
Pada MotoGP Australia, Quartararo hanya mampu finis di posisi ke-14 dan meraih dua poin. Setelah balapan, ia diminta tanggapan mengenai pengakuan manajer Yamaha, Massimo Meregalli, bahwa tim Iwata tidak akan siap untuk menghadapi Ducati pada awal musim depan. Quartararo menjawab bahwa menjadi seperti Ducati bukanlah tujuan utamanya untuk tahun depan, yang penting adalah menutup celah agar bisa finis di podium lebih sering.
Quartararo mengungkapkan bahwa Yamaha butuh waktu yang lama untuk menjadi seperti Ducati. Ia menyadari bahwa setiap tahun mereka membuat satu langkah maju di satu area, namun kehilangan dua langkah di area lain. Quartararo mengatakan bahwa sasis Yamaha di masa lalu sangat ajaib, motor tersebut lambat namun bisa berbelok dengan sangat baik. Namun, saat ini motor Yamaha lebih cepat di bagian mesin namun tidak berbelok dengan baik. Quartararo menyadari bahwa tim lain juga meningkatkan mesin dan sasis mereka, sehingga perbedaan antara Yamaha dan tim lain semakin kecil.
Oleh karena itu, Quartararo mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah mengurangi jarak dengan tim lain. Setiap tahun, jarak tersebut semakin besar dan Quartararo merasa perlu mengurangi jarak tersebut agar bisa bersaing dengan tim lain. Quartararo mengakui bahwa menjadi juara kelas premier kedua bukanlah tujuan yang realistis untuk tahun depan, namun ia ingin memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperebutkan podium dan meraih kemenangan. Quartararo mengungkapkan bahwa itu adalah tujuan pribadinya.
Kontrak Quartararo dengan Yamaha akan berakhir pada 2024. Pembalap berusia 24 tahun itu kemungkinan besar akan menjadi pemain kunci di musim kompetisi tahun depan. Namun, Quartararo menyatakan bahwa ia perlu melihat peningkatan yang jelas dari Yamaha untuk mempertimbangkan menandatangani kontrak baru dengan tim tersebut. Quartararo mengatakan bahwa penting baginya untuk melihat seberapa besar keinginan Yamaha untuk menang, karena ia benar-benar ingin menang dan saat ini mereka sedang menghadapi kesulitan karena tidak memiliki potensi lagi.
Dalam kesimpulan, Fabio Quartararo mengkritik performa Yamaha dan menyatakan bahwa menjadi seperti Ducati bukanlah tujuan utamanya untuk tahun depan. Quartararo ingin mengurangi jarak dengan tim lain dan memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperebutkan podium dan meraih kemenangan. Meskipun demikian, Quartararo perlu melihat peningkatan yang jelas dari Yamaha untuk mempertimbangkan menandatangani kontrak baru dengan tim tersebut. Quartararo mengungkapkan keinginannya untuk menjadi bagian dari proyek kemenangan di masa depan.