Marc Marquez: “Sebuah beban telah terangkat dari pundak saya setelah mengumumkan bahwa saya akan meninggalkan Honda dan pindah ke Ducati.”
Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan tim Honda setelah GP Jepang dan bergabung dengan tim Gresini pada tahun 2024. Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, Marquez berbicara tentang perasaannya meninggalkan Honda dan alasan di balik kepindahannya ke tim Ducati.
Marquez mengungkapkan bahwa keputusan ini telah menghilangkan beban besar dari pundaknya. Meskipun awalnya memiliki keraguan, dia yakin bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk karier olahraganya. Baginya, aspek olahraga selalu menjadi prioritas utama di atas gaji dan hal-hal lainnya.
Saat Marquez menghubungi Honda untuk memberi tahu mereka tentang keputusannya, mereka sudah menduga hal tersebut. Hubungan antara Marquez dan Honda selalu sehat dan konstruktif, dan mereka selalu berbicara terbuka satu sama lain. Keputusan ini diambil demi kebaikan proyek dan dianggap sebagai langkah yang tepat.
Meskipun Marquez mengakui bahwa dia tidak memiliki waktu yang menyenangkan dalam beberapa hari terakhir, dia tahu bahwa meninggalkan Honda adalah keputusan yang benar. Meskipun dia akan meninggalkan banyak orang dan sponsor yang telah membantunya, dia menyadari bahwa setiap tahun dalam karier seorang pembalap adalah tahun yang berharga dan tidak akan pernah bisa didapatkan kembali.
Keputusan Marquez untuk meninggalkan Honda memang tidak mudah. Honda adalah tim yang memberinya debut MotoGP pada tahun 2013 dan bersama mereka, dia memenangkan enam gelar dalam tujuh tahun. Namun, cedera yang dialaminya pada tahun 2020 dan performa motor RC213V yang menurun membuatnya sulit untuk meraih kesuksesan lagi. Di sisi lain, Ducati telah menjadi tim yang dominan dalam beberapa tahun terakhir, dan Marquez melihat ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan kembali kejayaannya.
Marquez akan pindah ke tim Gresini pada tahun 2024, tetapi hanya satu anggota tim yang akan bergabung dengannya. Dia berharap bisa bersatu kembali dengan anggota timnya yang lain pada tahun 2025, tetapi dia menyadari bahwa itu juga tergantung pada kecepatannya dan pilihan yang diberikan kepadanya.
Meskipun masa depannya masih belum pasti, Marquez siap menghadapinya dengan kepala tegak. Apakah dia tetap bersama Honda atau pergi, yang pasti dia akan fokus pada kebahagiaannya di lintasan. Dia adalah pria yang positif dan bahagia, dan meskipun kehidupan pribadinya berjalan baik, dia tidak memiliki ilusi bahwa lintasan akan mudah baginya. Dia memiliki motivasi yang kuat dan tidak ada yang bisa mengalahkannya dalam hal bertahan.
Marquez mengakui bahwa dia telah berubah lebih banyak daripada motornya sejak mengalami cedera pada tahun 2020. Pengalaman tersebut membuatnya lebih dewasa dan memprioritaskan hal-hal lain dalam hidupnya. Inilah yang menjelaskan keputusannya untuk pindah ke Ducati pada tahun depan.
Marquez juga mengakui bahwa periode minimnya hasil yang dia alami telah memengaruhi kepercayaan dirinya. Dia pernah membayangkan apa yang bisa dia capai jika dia masih bersama Honda pada tahun 2017, 2018, atau 2019. Namun, dia menyadari bahwa kepercayaan diri harus dibangun kembali setelah mengalami momen-momen buruk, dan itulah yang sedang dia lakukan saat ini.
Pindah ke Ducati memberikan kesempatan bagi Marquez untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya dan menunjukkan kemampuannya yang luar biasa. Meskipun dia akan menggunakan motor yang sama dengan tahun ini, dia yakin bahwa dia bisa beradaptasi dan tampil secepat mungkin. Dia juga berharap tim Gresini akan membantu dia dalam membuat Ducati sesuai dengan keinginannya.
Meskipun masa depannya masih penuh ketidakpastian, Marquez siap menghadapinya dengan kepala tegak dan semangat yang tinggi. Dia percaya bahwa tidak ada yang bisa mengalahkannya dalam hal bertahan, dan dia siap untuk kembali berjuang di lintasan.