Fabio Di Giannantonio Merasa Kecewa dengan Timnya
Fabio Di Giannantonio telah mengumpulkan 43 poin dalam tiga balapan terakhir. Sejak diumumkan bahwa Marc Márquez akan menggantikannya di tim Gresini, pembalap asal Italia ini mengalami tren yang luar biasa. Di balapan Indonesia, ia finis keempat dan kemudian di Australia, ia berhasil meraih podium dengan finis ketiga di Phillip Island.
Di Giannantonio merasa terpuruk di area parkir tertutup di Mandalika. Ia menangis dan kemudian mengungkapkan perasaannya setelah tenang. Kata-katanya terdengar sangat menggema. MotoGP adalah segalanya bagi saya. Ketika tiba-tiba semua orang mulai berbicara buruk tentang saya dan berbalik melawan saya, sulit bagi saya untuk menghadapinya,” tegasnya pada saat emosional tersebut.
Setelah itu, nomor 49 ini melangkah maju dengan mengendarai Ducati Desmosedici GP22. Ia tampil brilian di sirkuit Australia. Bahkan, ia berjuang untuk meraih kemenangan hingga detik terakhir. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa ia sedang dalam fase perjuangan. Itulah sebabnya ia melempar sindiran kepada timnya.
Dalam wawancara dengan TNT Sports, Di Giannantonio tidak menyembunyikan perasaannya ketika ditanya apa yang ada di pikirannya ketika memikirkan bahwa Marc akan mengambil tempatnya pada tahun 2024. “Saya sangat sedih, karena saya telah memberikan segalanya untuk tim ini. Sedikit sedih bagi saya, karena saya telah berusaha untuk bersinar di tim ini. Tetapi kita harus menerima bahwa mereka merekrut Marc Márquez. Kita adalah profesional dan itu adalah sesuatu yang bisa terjadi dengan sempurna. Sebenarnya, itu normal karena itu adalah Marc Márquez. Tetapi saya tidak suka bagaimana tim mengelola situasi ini, jujur saja. Mereka bisa lebih mempercayai saya. Mereka bisa menunggu lebih lama. Marc akan datang, dia yang terbaik, dia adalah juara dunia delapan kali. Itu baik-baik saja, itulah yang ada,” ujarnya dengan pasrah.
Di Giannantonio belum menemukan tempat. Ia tidak memiliki tim untuk musim depan, tetapi hal itu tidak membuatnya patah semangat. “Saya adalah orang yang berpikir bahwa jika Anda melakukan hal-hal dengan baik, pasti akan datang hal-hal baik. Sampai saat ini, saya belum mempertimbangkan opsi lain atau kategori lain. Tujuan saya adalah tetap berada di MotoGP. Jika tidak bisa di MotoGP, saya akan mencari hal-hal lain. Saya siap mengambil risiko ini demi tetap berada di sini,” tegasnya.