Perebutan gelar MotoGP semakin ketat setelah Sprint Race, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin hanya terpaut 18 poin.
Setelah Sprint Race yang berlangsung pada Sabtu kemarin, persaingan antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin semakin ketat dan selisih poinnya turun menjadi 18 poin. Pembalap asal Madrid, Jorge Martin, berhasil memenangi Sprint Race tanpa melakukan kesalahan, sementara Pecco Bagnaia finis di urutan kelima setelah mengalami start yang buruk. Sprint Race tersebut menjadi awal dari balapan yang sesungguhnya. Pada balapan utama, Jorge Martin berhasil meraih kemenangan lagi dengan menderita sampai akhir dengan kecepatan yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Bagnaia dan Brad Binder. Sementara itu, Pecco Bagnaia harus bangkit dari ketertinggalan dan menggunakan lebih banyak tenaga. Akhirnya, Bagnaia berhasil mengambil keuntungan dari penalti yang diberikan kepada Brad Binder karena menginjak batas lintasan. Binder sebenarnya finis di urutan kedua, namun karena penalti tersebut, ia kehilangan posisi dan Bagnaia berhasil mendapatkan posisi kedua. Dengan demikian, Jorge Martin sekali lagi berhasil memangkas selisih poin menjadi 5 poin dalam klasemen. Berkat keberhasilan ini, tim Pramac Racing semakin kokoh di puncak klasemen tim, diikuti oleh tim VR46 Racing dan skuad pabrikan Ducati. Sedangkan Brad Binder yang berhasil finis di podium ketiga, tidak cukup untuk mendekati Marco Bezzecchi yang finis di urutan keempat. Maverick Vinales terpaksa keluar secara prematur karena mengalami masalah pada motornya, sehingga ia harus puas berada di peringkat ketujuh, di belakang rekan setimnya di Aprilia, Aleix Espargaro, dan Johann Zarco. Dalam klasemen pembalap MotoGP, Pecco Bagnaia masih memimpin dengan selisih 18 poin dari Jorge Martin. Sedangkan dalam klasemen tim MotoGP, tim Pramac Racing berada di puncak dengan selisih poin yang cukup jauh dari tim-tim lainnya. Dan dalam klasemen konstruktor, Ducati masih mendominasi dengan perolehan poin yang sangat tinggi.