Produsen motor listrik Savart Motors memperkenalkan motor listrik Savart S-1 dengan TKDN 70 persen.
Produsen motor listrik di Indonesia semakin bertambah, memberikan masyarakat lebih banyak pilihan. Salah satu produsen lokal asal Sidoarjo, Jawa Timur, yaitu Savart Motors, memperkenalkan produk terbarunya, yaitu Savart S-1. Motor listrik ini telah mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70 persen menurut Garry Taifan, chief operating officer PT Garda Nasional Indonesia, yang menaungi Savart Motors. Hal ini sangat penting mengingat pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Savart S-1 memiliki konsep sebuah motor yang mampu “berkendara lebih cerdas untuk planet yang lebih baik”. Selain itu, motor listrik ini juga memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang 2.040 mm, lebar 747 mm, dan jarak sumbu roda 1.525 mm. Dengan spesifikasi yang baik, Savart S-1 diharapkan mampu memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan ramah lingkungan.
Selain itu, Savart Motors juga telah melakukan perhitungan TKDN sebelum mengajukannya kepada pemerintah. Meskipun belum resmi, perhitungan awal menunjukkan bahwa TKDN Savart S-1 mencapai 60-70 persen. TKDN yang tinggi ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan kemandirian industri otomotif di Indonesia. Dengan meningkatkan TKDN, produsen lokal dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memperkuat industri otomotif dalam negeri.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memberikan insentif pajak kepada pembeli kendaraan listrik. Produsen motor listrik lokal seperti Savart Motors juga turut berperan penting dalam mewujudkan target tersebut. Dengan adanya produsen lokal yang menghasilkan motor listrik berkualitas, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan dan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dapat segera terealisasi.
Selain itu, motor listrik juga memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan motor konvensional. Salah satunya adalah efisiensi energi yang lebih tinggi. Motor listrik hanya membutuhkan satu sumber energi yaitu baterai yang dapat diisi ulang, sehingga lebih hemat dan ramah lingkungan. Selain itu, motor listrik juga memiliki akselerasi yang lebih cepat dibandingkan dengan motor konvensional. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, motor listrik semakin diminati oleh masyarakat.
Namun, masih ada kendala yang harus dihadapi dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan listrik, seperti stasiun pengisian baterai yang masih terbatas. Selain itu, harga kendaraan listrik juga masih relatif mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, produsen kendaraan listrik, dan pihak terkait untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Dalam artikel ini, kita bisa melihat bahwa industri motor listrik di Indonesia semakin berkembang pesat. Produsen lokal seperti Savart Motors telah menghadirkan motor listrik berkualitas dengan TKDN yang tinggi. Dengan adanya produsen lokal yang handal, diharapkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dapat segera terealisasi. Meskipun masih ada kendala yang harus diatasi, namun langkah awal ini merupakan perwujudan nyata menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan.