Alvaro Bautista meraih gelar juara dunia Superbike untuk kedua kalinya secara berturut-turut, sementara Andrea Iannone kembali ke lintasan setelah empat tahun absen karena sanksi doping.
Mundial Superbike 2023 telah berakhir pada akhir pekan lalu. Alvaro Bautista (Ducati) berhasil meraih gelar juara keduanya secara berturut-turut di kelas utama kejuaraan motor seri. Pembalap asal Spanyol ini mencatatkan tiga kemenangan beruntun di Jerez dan menutup musim ini di puncak klasemen. Di balapan terakhir, dia bertarung sengit dengan Toprak Razgatlioglu yang selalu kompetitif (akan beralih ke BMW pada 2024). Setelah musim berakhir, para pembalap SBK terlibat dalam tes selama dua hari di Sirkuit Jerez-Angel Nieto. Pembalap Australia, Remy Gardner (Yamaha), mencatat waktu terbaik di lintasan Andalusia tersebut.
Salah satu momen menarik dalam tes ini adalah debut juara dunia enam kali, Jonathan Rea dari Irlandia Utara, dengan merek diapason. Selain itu, pembalap Italia Andrea Iannone (Tim GoEleven) kembali berkompetisi setelah masa tidak aktif yang panjang selama empat tahun karena sanksi doping.
Kembali ke Bautista, perlu dicatat bahwa pembalap asal Castilla-La Mancha ini telah mencoba motor baru. Dia mencoba Panigale V4 R yang memiliki bobot hampir tujuh kilogram lebih berat untuk beradaptasi dengan peraturan tahun 2024. “Tidak mudah karena ketika motor berfungsi dengan baik, jika Anda menambahkan tujuh kilogram, motor akan terasa berbeda, terutama di tikungan cepat. Kami melakukan perubahan dalam distribusi berat untuk mendapatkan lebih banyak data untuk musim dingin ini dan mencoba bekerja pada motor dan melihat apa yang bisa menjadi dasar untuk memulai musim depan,” kata Alvaro.
Setelah tes ini selesai, pembalap berusia 38 tahun ini dapat fokus pada kembali ke MotoGP. Juara Superbike dua kali ini akan berlomba di Sepang minggu depan dengan wild card. Ducati memberinya kesempatan untuk bersinar. Hal ini membuat Bautista sangat bersemangat, karena ini adalah pertandingan MotoGP pertamanya sejak 2018. Bautista meminta kepada tim Borgo Panigale agar dia bisa berlomba di Sepang daripada di Valencia. Pembalap Spanyol ini ingin bersenang-senang. Selain itu, dia lebih menyukai lintasan Malaysia daripada lintasan Cheste.
Sebelum acara dimulai, Bautista sudah dibandingkan dengan Dani Pedrosa. Pembalap asal Castellar del Valls ini tampil impresif tahun ini dalam dua balapan yang dia ikuti (di Jerez dan Misano). Pembalap KTM ini berhasil mengumpulkan 32 poin di antara dua Grand Prix tersebut. Di akhir pekan balapan di Spanyol, dia finis di posisi ke-6 dan ke-7, dan di Grand Prix San Marino, dia finis di posisi keempat dalam Sprint dan balapan utama. Selain itu, dalam kedua kesempatan tersebut, dia langsung masuk ke Q2. Jadi, Bautista memiliki tantangan besar untuk meniru kesuksesan rekan seangkatannya. Namun, dia memiliki keuntungan berupa Ducati, senjata paling mematikan di kejuaraan ini.
Bautista akan merasa sedikit lebih tertekan karena apa yang telah dilakukan Pedrosa pada tahun 2023 ini. Namun, hal ini menjadi motivasi bagi juara dunia Superbike dua kali ini. Pasti pembalap veteran ini akan mengalami akhir pekan yang sangat emosional di Sepang.
