Langkah-Langkah Marc Mrquez Menuju Puncak MotoGP

16993569253833 jpg

Marc Mrquez berfokus pada pertumbuhan karirnya di MotoGP dan ingin menyelesaikan dengan baik di Repsol Honda sebelum beralih ke tim Ducati.

Marc Márquez, pembalap MotoGP yang terkenal, memiliki tujuan yang jelas dalam karirnya. Ia ingin tumbuh dan mencapai kesuksesan tertinggi di dunia balap motor. Namun, Márquez juga sadar bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, ia perlu mengambil langkah-langkah yang tepat. Oleh karena itu, ia memilih untuk mengakhiri dengan baik masa kerjanya di tim Repsol Honda sebelum beralih ke tim Ducati.

Márquez mengakui bahwa kondisi fisiknya saat ini masih baik. Namun, secara mental, ia merasa tidak sama seperti sebelumnya. Ia merasa lebih matang, namun kurang yakin di lintasan balap. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ia sekarang harus berjuang lebih keras untuk meraih hasil yang baik. Pada periode 2019, ia hampir selalu memenangkan atau setidaknya berjuang untuk podium setiap akhir pekan balap. Hal ini membuatnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Keputusan Márquez untuk meninggalkan tim Repsol Honda, tim yang telah menjadi rumahnya selama karirnya di MotoGP, bukanlah keputusan yang mudah. Ia menyadari bahwa semua orang di tim tersebut memiliki keyakinan yang besar padanya dan percaya akan kemampuannya. Namun, ia merasa bahwa proyek ini membutuhkan waktu untuk membangun kembali motor dan mencapai level tertinggi. Márquez yakin bahwa Honda, sebagai merek terbesar di dunia balap motor, akan mampu melakukannya. Namun, sebagai seorang atlet, ia tidak memiliki banyak waktu.

Bagi Márquez, performa di lintasan selalu menjadi prioritas utama dalam karirnya. Meskipun penting, uang bukanlah yang utama baginya. Ia menyadari bahwa uang memang penting, namun terkadang ia harus mempercayai dirinya sendiri dan mengikuti apa yang ia rasakan. Ia selalu berusaha mencari yang terbaik untuk tampil maksimal di lintasan, baik dalam gaya hidupnya di rumah maupun di sirkuit. Márquez mengakui bahwa ia memiliki gaji tertinggi di MotoGP, namun ia puas dengan apa yang akan ia terima tahun depan.

Meskipun Márquez memiliki ambisi untuk menyamai rekor sembilan gelar juara dunia yang dimiliki oleh Valentino Rossi, ia sadar bahwa saat ini ia masih jauh dari level terbaiknya. Ia tidak bisa memikirkan musim depan dengan tujuan untuk merebut gelar juara. Sudah dua tahun sejak ia memenangkan balapan terakhirnya. Oleh karena itu, Márquez harus membangun kembali kepercayaan dirinya dan meningkatkan performanya sebelum bisa berpikir tentang gelar juara.

Dalam wawancara tersebut, Márquez juga membahas tentang permainan mental yang dilakukan dengan rekan satu timnya. Menurutnya, semua pembalap memiliki persaingan yang ketat dengan rekan satu timnya karena mereka memiliki peralatan yang sama. Namun, Márquez menyadari bahwa permainan mental tersebut hanya bisa dilakukan jika ia memiliki kecepatan di lintasan. Ia mengaku pernah terlibat dalam beberapa pertengkaran dengan rekan satu timnya, namun hubungan mereka tetap baik karena mereka menghabiskan banyak waktu bersama dan selalu saling menghormati. Bagi Márquez, kecepatan adalah kunci untuk menikmati balapan. Ketika ia tidak cepat, ia tidak bisa menikmatinya.

Dalam perjalanan karirnya, Marc Márquez telah menunjukkan dedikasi dan kemampuan yang luar biasa. Meskipun ia menghadapi tantangan dan perubahan, ia tetap fokus pada tujuannya untuk mencapai kesuksesan di MotoGP. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat dan terus bekerja keras, tidak ada yang bisa menghentikan Márquez dalam meraih impian dan tujuannya.

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version