Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, dua pembalap MotoGP yang saat ini sedang bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia. Kemenangan ganda Jorge Martin di GP Thailand memperkecil jarak antara dirinya dan Bagnaia, namun Martin mendapat peringatan resmi karena menggunakan tekanan angin di bawah batas minimum yang diwajibkan. Hal ini membuat persaingan semakin menarik karena Bagnaia belum pernah melanggar aturan tekanan ban. Namun, mulai tahun depan, para pembalap akan didiskualifikasi apabila melanggar aturan tekanan ban.
Dalam balapan MotoGP, tekanan ban merupakan faktor krusial yang mempengaruhi performa pembalap. Tekanan ban yang rendah dapat meningkatkan daya cengkeram dan grip, namun juga meningkatkan risiko terjadinya kunci ban. Di sisi lain, tekanan ban yang tinggi akan mengurangi grip dan cengkeram, membuat pembalap sulit untuk mengendalikan motor. Dengan aturan baru yang akan diberlakukan tahun depan, pembalap harus memperhatikan tekanan ban secara lebih ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan.
Francesco Bagnaia menyebut kurangnya pelanggaran peraturan tekanan ban sebagai “lelucon” yang dapat memberinya keuntungan dalam balapan. Meskipun demikian, ia menyarankan bahwa balapan di Qatar yang akan berlangsung dalam kondisi yang lebih dingin bisa menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan aturan tekanan ban. Hal ini menunjukkan bahwa aturan tekanan ban memang memiliki dampak signifikan dalam strategi balapan para pembalap MotoGP.
Bagnaia juga telah menjadi kritikus publik terhadap aturan tekanan ban musim ini, menyebutnya sebagai hal yang berbahaya. Ia menekankan bahwa aturan ini dapat mempengaruhi gaya berkendara dan juga menurunkan tingkat keamanan dalam balapan. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa timnya telah bekerja keras untuk tetap konsisten dengan tekanan ban yang legal, meskipun hal tersebut sangat sulit dilakukan.
Aleix Espargaro dari Aprilia merupakan satu-satunya pembalap yang terkena hukuman karena melanggar aturan tekanan ban. Ia merasa bahwa aturan tersebut tidak adil dan tidak baik untuk pertunjukan. Meskipun begitu, ia juga mengakui bahwa Jorge Martin dengan kecepatannya saat ini, masih bisa menang dengan lebih dari tiga detik, meskipun mendapat hukuman waktu.
Dengan persaingan yang semakin ketat dan aturan tekanan ban yang semakin diperketat, para pembalap MotoGP harus mempersiapkan strategi balapan yang lebih matang. Aturan tekanan ban yang baru akan memberikan dampak yang signifikan dalam setiap balapan, dan pembalap harus mampu mengadaptasi strategi mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini akan semakin menarikkan untuk diikuti oleh para penggemar MotoGP di seluruh dunia.