Jorge Martin Menyalahkan Kinerja Ban Belakang di GP Qatar
Jorge Martin, pembalap tim Pramac Racing, tampil luar biasa di Sprint Race di GP Qatar untuk memangkas keunggulan Francesco Bagnaia menjadi tujuh poin dan memaksakan perebutan gelar juara di seri penutup Valencia minggu depan. Namun, pada balapan Minggu, Martin berjuang keras sejak awal dan berakhir dengan selisih 14,819 detik dari pemenang Fabio Di Giannantonio yang berada di posisi ke-10, dan selisihnya dengan Bagnaia – yang berada di posisi kedua – bertambah menjadi 21 poin. Martin menyalahkan kinerja ban belakang yang “seperti batu” sejak awal balapan 22 lap. Ia mengisyaratkan kemarahan pada Michelin – meskipun tak menyebutkan nama pemasok ban tersebut.
Masalah Kinerja Ban Belakang
Menurut Jorge Martin, sulit untuk dimengerti mengapa ban belakang terasa seperti batu sejak awal balapan. Ia merasa bahwa ban tersebut seharusnya masih dalam kondisi baik karena balapan baru dimulai. Martin juga menambahkan bahwa masalahnya hanya muncul di awal dan “setelah tiga lap saya mengerti bahwa tidak mungkin melakukan hal yang sama” seperti yang dia lakukan di sprint. Pada saat sesi tanya jawab dengan media, ia belum berbicara dengan Michelin, tetapi mengatakan bahwa “tidak dapat diterima bahwa kejuaraan MotoGP ditentukan oleh ban.
Kritik terhadap Michelin
Jorge Martin juga mengkritik Michelin atas kinerja ban belakang yang kurang memuaskan. Ia menyatakan bahwa sulit untuk menerima jika kejuaraan MotoGP ditentukan oleh ban. Martin merasa bahwa Michelin seharusnya memberikan kondisi yang sama kepada semua pembalap. Menurutnya, kehilangan kecepatan 1,5 detik dalam satu hari merupakan hal yang tidak dapat diterima, dan Michelin perlu meningkatkan kinerjanya agar hal ini tidak terjadi lagi di masa depan.
Emosi yang Dirasakan
Pada balapan Minggu di GP Qatar, Jorge Martin merasakan berbagai emosi selama balapan. Ia mengungkapkan bahwa emosi yang ia rasakan “seperti sebuah hubungan” dalam waktu 40 menit. Martin yakin bahwa ia bisa saja mengalahkan para pesaingnya pada hari Minggu dalam situasi normal. Namun, ia merasa frustrasi dan kecewa karena merasa kehilangan kesempatan untuk memenangi kejuaraan. Meskipun demikian, Martin tetap berharap dapat bertarung untuk kejuaraan di masa depan.
Penjelasan dari Michelin
Setelah insiden tersebut, Michelin mengatakan bahwa mereka masih menganalisis apa yang terjadi dengan ban Martin. Mereka juga mengonfirmasi bahwa ban tersebut tidak pernah digunakan sebelum grand prix. Hal ini menunjukkan bahwa Michelin serius dalam menangani keluhan dari para pembalap dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas ban yang mereka sediakan.
Kesimpulan
Kritik yang dilontarkan oleh Jorge Martin terhadap kinerja ban belakang yang dirasakannya saat balapan di GP Qatar menunjukkan bahwa pembalap juga memiliki peran penting dalam pengembangan dan peningkatan kualitas ban yang digunakan dalam balapan MotoGP. Selain itu, tanggapan dari Michelin yang serius dalam menanggapi keluhan tersebut menunjukkan bahwa pihak penyedia ban juga turut bertanggung jawab dalam menjaga kualitas balapan dan keselamatan para pembalap. Semoga dengan adanya masukan dari para pembalap, kualitas ban dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan kompetisi dan keselamatan dalam ajang balap MotoGP.