Masiá Juara Moto3, Sasaki Kecewa dengan Cara Masiá dan Leopard Racing
Jaume Masiá berhasil meraih gelar juara Moto3 setelah memenangkan balapan di Lusail, Qatar. Namun, kemenangan Masiá tidak terlepas dari kontroversi yang melibatkan dirinya dan timnya, Leopard Racing. Saat itu, lawan terberat Masiá, Ayumu Sasaki, mengalami kekecewaan besar akibat insiden yang terjadi di lintasan. Sasaki merasa bahwa cara Masiá dan timnya berlaku tidak fair dan tidak sportif dalam perlombaan tersebut.
Ayumu Sasaki, yang merupakan pembalap asal Jepang, merasa kecewa dengan tindakan agresif yang dilakukan oleh Jaume Masiá di lintasan. Menurut Sasaki, Masiá melakukan beberapa aksi yang dianggapnya tidak sportif, terutama saat memasuki tikungan ke-6. Sasaki juga menyoroti perilaku rekan satu tim Masiá, Adrián Fernández, yang dianggapnya turut memengaruhi hasil balapan. Kekecewaan Sasaki semakin terasa ketika ia menyatakan bahwa tidak bisa mengucapkan selamat kepada Masiá karena merasa bahwa cara Masiá dan timnya bertindak tidak sportif.
Kontroversi yang melibatkan Masiá dan Sasaki juga membawa dampak besar bagi tim Leopard Racing. Pasalnya, tidak hanya Sasaki yang merasa kecewa, tetapi juga tim Husqvarna IntactGP tempat Masiá bernaung. Tim tersebut mengungkapkan rasa kekecewaan dan ketidaksetujuannya terhadap cara balapan yang dilakukan oleh Masiá dan Fernández. Mereka merasa bahwa tindakan agresif yang dilakukan oleh Masiá tidak pantas dalam sebuah perlombaan dan seharusnya mendapatkan sanksi.
Kontroversi ini juga menimbulkan reaksi dari pihak lain, termasuk dari pihak KTM, Husqvarna, GasGas, dan CFMoto yang merupakan bagian dari grup Pierer Mobility. Mereka merasa kecewa dengan hasil balapan tersebut karena kalah dari tim Honda, yang merupakan pesaing utama mereka. Mereka juga tidak setuju dengan keputusan tidak memberikan sanksi kepada Masiá dan Fernández atas perilaku mereka di lintasan.
Meskipun meraih gelar juara, kemenangan Masiá dan timnya tetap dibayangi oleh kontroversi yang terjadi di balapan terakhir Moto3 di Qatar. Hal ini juga menunjukkan bahwa sportivitas dan etika balapan menjadi hal yang sangat penting dalam dunia balap motor. Semoga kejadian ini dapat memberikan pelajaran bagi seluruh pembalap dan tim untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan fair play dalam setiap perlombaan yang mereka ikuti.