Aleix Espargaro, Pembalap Aprilia yang Kontroversial
Pada sebuah balapan MotoGP, terjadi insiden menegangkan antara Aleix Espargaro dari tim Aprilia dan Franco Morbidelli dari tim Yamaha. Keduanya bersenggolan di Tikungan 6 saat Morbidelli mencoba menyalip Espargaro. Insiden ini dianggap tidak sportif dan membuat Espargaro dijatuhi hukuman penalti enam grid untuk grand prix dan denda sebesar 10 ribu euro. Namun, Espargaro merasa bahwa Morbidelli adalah pelanggar berulang kali dalam menghalangi para pembalap di lintasan, dan dia juga menyoroti beberapa insiden di Malaysia pekan sebelumnya.
Espargaro mengakui bahwa perilakunya tidak pantas dan ia merasa malu atas ledakan emosinya. Namun, ia juga merasa bahwa Morbidelli telah mengacau di lintasan selama 1,5 tahun dan tidak memiliki rasa hormat kepada siapa pun. Espargaro juga menyinggung insiden dengan rekan setimnya dan Marc Marquez, di mana Morbidelli dianggap tidak mendapat penalti atas perilaku kurang ajar dan menghina. Espargaro juga mengungkapkan bahwa Morbidelli telah melampaui batas dengan berbicara tentang keluarga dan anak-anaknya, yang membuatnya sangat marah.
Selain kontroversi dengan Morbidelli, Espargaro juga mengalami cedera saat balapan. Ia mengalami patah tulang kecil kepala fibula pada kaki kirinya dan akhirnya harus keluar dari balapan di Qatar setelah tujuh lap. Meskipun rasa sakitnya menjadi masalah saat pemanasan, masalah sebenarnya adalah penumpukan darah di area cederanya. Hal ini membuatnya merasa terkurung dan tidak mampu bersepeda karena rasa sakit. Meskipun saat balapan ia tidak merasakan sakit, namun ia kehilangan tenaga di kaki karena semuanya penuh dengan darah. Akhirnya, Espargaro memutuskan untuk berhenti di garasi karena tidak mungkin baginya untuk melanjutkan balapan.