Fermin Aldeguer, Pembalap Muda yang Berjaya di Moto2 Valencia
Pembalap muda asal Spanyol, Fermin Aldeguer, berhasil memborong empat kemenangan beruntun di akhir Moto2 di hadapan para pendukungnya, di Valencia. Capaian yang luar biasa ini membuatnya menjadi salah satu pembalap yang mampu mencapai prestasi tersebut, selain Elias yang melakukannya pada tahun 2010. Keberhasilan Aldeguer ini pun mendapat apresiasi yang tinggi dari mantan pembalap.
“Saya sangat gembira karena finis di puncak, di depan para fans yang luar biasa di kandang. Saya berterima kasih kepada tim. Berada di peringkat ketiga dalam klasemen, sungguh istimewa bagi saya,” ucap Aldeguer dengan rasa syukur.
Podium Moto2 Valencia dihuni oleh para pembalap tuan rumah. Aron Canet berhasil berada di urutan kedua dan pembalap Speed Up lainnya, Alonso Lopez, yang tampil sangat agresif, berhasil finis di posisi ketiga.
Balapan dimulai dengan insiden yang melibatkan tiga pembalap, yakni Sergio Garcia, Izan Guevara, dan Celestino Vietti di Tikungan 4. Insiden tersebut dipicu oleh high side yang dilakukan oleh Vietti. Garcia jatuh dan ditabrak oleh Guevara yang kemudian harus dibawa ke pusat medis. Situasi serupa juga dihadapi oleh Kohta Nozane yang mengalami crash beberapa tikungan berikutnya.
Meskipun terjadi insiden di awal balapan, hal tersebut tidak mempengaruhi kelompok pembalap kelas menengah lainnya. Setelah momen menegangkan itu berlalu, balapan pun menjadi lebih teratur. Aldeguer dan Canet berhasil lolos memimpin, sementara sekelompok pembalap lainnya berada di belakang, dengan Marcos Ramirez berusaha mencari posisi podium baru, di depan Alonso Lopez yang berhasil mendapatkan posisi dari Jake Dixon.
Beberapa pembalap yang sebelumnya dijagokan untuk tampil di depan, seperti juara dunia Pedro Acosta, akhirnya harus puas finis di luar 10 besar. Begitu pula dengan Tony Arbolino, runner-up klasemen, yang harus turun ke posisi 15.
Karena itu, perhatian pun terfokus pada pertarungan di depan. Namun, Aldeguer tidak berminat untuk membiarkan pertarungan tersebut berlangsung lama. Ia mulai memaksakan ritmenya dan berhasil menjauh dari Canet, mendapatkan keunggulan lebih dari satu detik setelah sepertiga pertama balapan.
Dengan demikian, pertarungan pun semakin sengit, dengan Ramirez dan Lopez hampir saja naik podium. Pembalap asal Madrid ini beberapa kali menyerang pembalap asal Cadiz tersebut di lap ke-12, dan berhasil menyalipnya untuk kedua kalinya. Semua itu terjadi di bawah pengawasan Dixon dan Somkiat Chantra yang datang dari belakang.
Namun, tidak banyak yang berubah. Aldeguer berhasil mengamankan kemenangan atas Canet, sementara Lopez berhasil naik podium di depan Ramírez dan Chantra. Pedro Acosta harus mengucapkan selamat tinggal pada Moto2 dengan menempati posisi 12, sementara Arbolino berada di urutan ke-16.
Dengan demikian, Aldeguer berhasil menorehkan prestasi gemilang di Moto2 Valencia. Keberhasilannya tersebut membuatnya semakin diperhitungkan di ajang balap motor kelas dunia. Semoga Aldeguer dapat terus menunjukkan performa terbaiknya di masa mendatang.