Pada akhirnya, terjadi perdamaian. Lima konstruktor mencapai kesepakatan untuk mengubah sistem kontrak di MotoGP agar Honda dan Yamaha bisa mendapatkan manfaat, karena keduanya merupakan tim yang paling buruk dan berada di posisi terakhir dan kedua terakhir dalam Kejuaraan Konstruktor. Akhirnya, Ducati, KTM, dan Aprilia, secara berurutan, menyerah dan terjadi kesepakatan yang didukung oleh Dorna, IRTA, dan FIM. Kesepakatan ini bertujuan untuk kebaikan olahraga dan itulah sebabnya terjadi ‘quorum’.
Penerapan kesepakatan ini akan segera dilakukan, bahkan mempengaruhi uji coba pada hari Selasa karena salah satu parameter yang diubah adalah ban yang boleh digunakan. Bahkan, kesepakatan ini mencakup parameter seperti jumlah hari uji coba yang diizinkan, jumlah pembalap, penampilan sebagai ‘wild card’ (undangan), jumlah mesin, spesifikasi mesin dan pembekuan, pembaruan aerodinamis, dan jumlah ban yang disediakan untuk uji coba.
Dalam komunikasi ini diinformasikan bahwa pabrikan akan dibagi menjadi empat grup: A, B, C, dan D, dan mereka dapat berpindah dari satu grup ke grup lainnya, tetapi bukan berdasarkan kriteria yang sederhana seperti kemenangan dan podium, seperti sebelumnya, melainkan lebih kompleks.
Sebuah merek yang terklasifikasi dalam grup A harus telah memperoleh setidaknya 85 persen dari total maksimum poin Konstruktor, dan pada saat itu, mereka akan memiliki 170 ban uji coba, uji coba pribadi dengan pembalap uji saja di tiga sirkuit Grand Prix, tanpa ‘wildcards’, maksimal delapan mesin per tahun, pembekuan pengembangan, serta satu pembaruan aerodinamis per tahun.
Untuk grup B, persentase poin harus kurang dari 85 persen tetapi lebih dari 60, sedangkan untuk grup C harus kurang dari 60 dan lebih dari 35. Untuk grup D, harus kurang dari 35.
Pabrikan dari grup B dan C akan tunduk pada batasan yang sama untuk uji coba, jumlah mesin, pembekuan pengembangan, dan pembaruan aerodinamis seperti grup A, tetapi mereka dapat memiliki tiga dan enam ‘wildcards’, masing-masing. Mereka juga akan mendapatkan 190 hingga 220 ban uji coba.
Di grup D, mereka dapat memiliki 260 ban uji coba, uji coba di setiap sirkuit Grand Prix, enam ‘wildcards’, maksimal 10 mesin yang dapat dikembangkan secara bebas, dua pembaruan aerodinamis per tahun, dan mereka dapat melakukan uji coba dengan pembalap resmi.
Untuk musim 2024, Ducati akan berada di grup A, KTM dan Aprilia di grup C, dan Yamaha serta Honda di grup D. Mereka dapat berpindah dari satu grup ke grup lainnya sesuai dengan dua jendela waktu. Mereka menetapkan: “Jendela pertama dimulai dari balapan pertama hingga balapan terakhir musim ini. Jendela kedua dimulai dari Grand Prix pertama setelah larangan uji coba musim panas hingga Grand Prix terakhir sebelum larangan uji coba musim panas di musim berikutnya.”
Kesepakatan ini merupakan langkah besar dalam mengatur ulang aturan dan pembagian keuntungan di MotoGP. Dengan adanya pembagian grup dan batasan-batasan yang diberlakukan, diharapkan dapat menciptakan persaingan yang lebih seimbang dan meningkatkan kualitas balapan di MotoGP. Semoga kesepakatan ini dapat membawa perubahan positif bagi olahraga balap motor kelas dunia ini.