Setelah kepergian Marc Marquez dan perubahan besar yang dialami tim resmi Honda MotoGP, pabrikan Tokyo telah menempatkan prototipe yang sama sekali baru di lintasan pada Selasa ini di tangan para pebalapnya, dengan Joan Mir, yang menerima kru yang ditinggalkan oleh Marquez, di depan. Dalam kata-kata dengan platform DAZN, Puig mengakui bahwa Selasa ini bagi Honda adalah awal baru, semacam perubahan siklus. “Lebih dari sekadar pergantian siklus, ini adalah pergantian pembalap,” tegas Puig, masih sedih dengan kepergian Marc. “Ini adalah musim baru, motor baru, dan pembalap baru. Kami telah menemukan hal-hal yang telah meningkat dan yang lainnya belum, tetapi seiring berjalannya waktu kami menemukan peningkatan pada bagian-bagian penting dari motor.”
Salah satu peningkatan dari RC213V 2024 adalah berkurangnya bobot beberapa kilogram. “Ya, (motor) kami telah kehilangan banyak bobot, banyak sekali, dan itu adalah masalah penting karena itu di motor selalu menghambat saat mengerem atau mengubah arah, bahkan tanpa menyentuh apa pun di sepeda motor, jika Anda menurunkan berat badan Anda otomatis meningkat,” akunya. “Di mana kami paling tertinggal adalah di bidang aerodinamika, kami sedang menguji banyak hal dan saya akan mengatakan dengan lebih terarah dari sebelumnya.”
Hal baru lainnya adalah kedatangan Luca Marini ke tim resmi. Awalnya, Puig kurang setuju dengan kehadiran eks pembalap VR46 Racing. Namun, manajemen di Tokyo menginginkannya. Dia datang dari Ducati, dia pasti akan memberi kami informasi. Karena situasi dengan apa yang terjadi dengan Marc, tidak ada banyak pilihan. Dia sangat tertarik, dia menghubungi kami dan dia adalah orang yang paling menunjukkan ketertarikannya, itulah mengapa kami memilihnya,” ungkapnya.
Perubahan lainnya adalah pergantian kru, yang dulu menangani Marquez pindah ke garasi Mir. Tim pembalap Mallorca diberikan pada Marini. “Lebih dari segalanya karena masuk akal, kami percaya, bahwa kepala kru Spanyol bersama pembalap Spanyol dan kepala kru Italia bersama pembalap Italia. Anda selalu bisa saling memahami satu sama lain sedikit lebih baik dengan seseorang yang memiliki bahasa dan kewarganegaraan sendiri,” jelasnya.
Masalah penting lainnya adalah konsesi yang telah disetujui oleh FIM. “Ya, saya pikir begitu, ini dibuat untuk itu, sehingga pabrik-pabrik yang terlambat dari jadwal akan membaik, ini tidak otomatis tetapi memperpendek periode pemulihan, dan itulah yang kami lewatkan,” mantan pembalap itu berkomentar. Dengan kelonggaran baru ini, baik Honda dan Yamaha akan dapat menggunakan pembalap resmi mereka dalam uji coba pada 1 dan 2 Februari di Sepang.
Terakhir, Puig ditanya apakah ia sudah melihat debut Marquez bersama Ducati. “Saya melihat dia turun dari motor dan dia senang, Anda tidak perlu terlalu pintar untuk mengetahui bahwa itu akan seperti itu,” ujarnya sebelum ditanya apakah dia ikut senang. “Tentu saja saya senang! Saya yakin 100 persen bahwa ia akan bertarung di Kejuaraan Dunia,” pungkas manajer tim HRC itu.
Dengan pergantian pembalap dan motor baru, Honda MotoGP sedang mengalami perubahan besar dalam persiapan untuk musim balap yang akan datang. Dengan kepergian Marc Marquez, tim harus menyesuaikan diri dengan kehadiran pembalap baru, Joan Mir, dan prototipe motor yang sama sekali baru. Meskipun sedih dengan kepergian Marquez, manajer tim HRC, Puig, menyatakan bahwa ini adalah awal baru bagi Honda dan bahwa ada hal-hal yang telah meningkat pada motor baru tersebut.
Salah satu perubahan yang signifikan adalah berkurangnya bobot dari RC213V 2024. Pengurangan bobot ini dianggap penting karena dapat memengaruhi kinerja motor dalam hal pengereman dan manuver. Selain itu, Honda juga sedang fokus menguji berbagai hal terkait aerodinamika untuk meningkatkan performa motor secara keseluruhan.
Kedatangan Luca Marini ke tim resmi juga menjadi salah satu perubahan yang signifikan. Meskipun awalnya Puig kurang setuju dengan kehadiran Marini, manajemen di Tokyo memutuskan untuk menerima pembalap eks VR46 Racing tersebut. Marini diharapkan dapat memberikan informasi berharga kepada tim, terutama setelah kepergian Marc Marquez.
Pergantian kru juga menjadi bagian penting dalam perubahan yang sedang dialami oleh tim Honda MotoGP. Dengan kepindahan kru yang sebelumnya menangani Marquez ke garasi Mir, diharapkan komunikasi dan pemahaman antara pembalap dan kru dapat lebih baik, mengingat perbedaan bahasa dan kewarganegaraan.
Selain itu, kelonggaran yang telah disetujui oleh FIM juga menjadi hal penting dalam persiapan tim Honda MotoGP. Dengan kelonggaran baru ini, Honda dan Yamaha dapat menggunakan pembalap resmi mereka dalam uji coba pada 1 dan 2 Februari di Sepang. Meskipun demikian, Puig juga menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan pembalap dalam rangkaian uji coba tersebut.
Terakhir, Puig juga memberikan tanggapannya terkait debut Marquez bersama Ducati. Meskipun sedih dengan kepergian Marquez, Puig menyatakan bahwa ia senang melihat Marquez turun dari motor dan yakin bahwa Marquez akan tetap bertarung di Kejuaraan Dunia. Dengan berbagai perubahan dan persiapan yang dilakukan, Honda MotoGP siap untuk menghadapi musim balap yang akan datang dengan semangat baru.