Marc Mrquez tidak bisa berbicara di tes MotoGP Valencia. Kontraknya dengan Honda belum berakhir hingga 31 Desember dan dia bisa melakukan uji coba berkat izin khusus dari HRC, sesuai dengan kesepakatan antara pabrikan untuk membiarkan pembalap yang pindah motor mengikuti uji coba tersebut. Meskipun begitu, Marc Mrquez diundang ke ‘Honda Thanks Day’ (Hari Terima Kasih Honda), akhir pekan ini di Motegi (Jepang). Di sana, dia akan bertemu dengan para bos Jepang dan penggemar dari tim Honda, di mana dia telah meraih enam gelar.
Meskipun Marc Mrquez tidak memberikan pernyataan, Michele Masini, direktur olahraga Gresini, dan Alex Mrquez, rekan sekaligus pembalap dari tim Italia tersebut, memberikan sedikit informasi. Namun, kehadiran Marc Mrquez di tes MotoGP Valencia menarik perhatian banyak pihak, sehingga garasinya dipenuhi kamera, terutama di awal. Namun, setelah itu, akses ke garasinya dibatasi. Oleh karena itu, Sky, stasiun televisi Italia yang memiliki hak siar MotoGP, merekam percakapan antara Marc Mrquez dan Frankie Carchedi, kepala mekanik barunya, setelah sesi uji coba pertamanya dengan Ducati Desmosedici GP23. Meski hanya tujuh putaran, Marc berhasil memperbaiki waktu putarannya dan menempati posisi ketiga, hanya terpaut tiga persepuluh detik dari yang terbaik.
Dalam percakapan tersebut, Marc Mrquez menyukai bagaimana motor Ducati memberikan cengkeraman yang kuat di bagian belakang. Hal ini merupakan salah satu kelemahan dari motor Honda yang dia kendarai selama sebelas tahun terakhir dan dia sangat senang dengan hal tersebut. Selain itu, Marc juga merasa bahwa motor Ducati kurang menuntut secara fisik dibandingkan dengan Honda, terutama dalam hal perubahan arah. Hal ini sangat dia hargai dan dia merasakannya terutama di chicane di bagian kedua lintasan Valencia.
Selama ini, Marc telah memperhatikan bahwa motor Ducati sulit untuk bermanuver. Namun, setelah mencoba langsung, dia merasa bahwa motor tersebut lebih mudah untuk bermanuver dari yang dia perkirakan. Hal ini juga membuatnya senang. Namun, sebagai awal dari uji coba, Marc merasa bahwa posisinya di atas motor belum sepenuhnya nyaman dan dia meminta beberapa perubahan kecil dalam ergonomi kendaraan. Hal ini dia sadari setelah melakukan beberapa putaran dengan motor tersebut.
Meskipun banyak hal yang disukai oleh Marc tentang motor Ducati, dia juga menyampaikan bahwa motor tersebut masih perlu perbaikan, terutama ketika dia memberikan gas dalam keadaan miring. Dia merasa bahwa dia tidak merasakan respons yang seharusnya dari bagian depan motor dalam fase percepatan tersebut. Selain itu, dia juga merasa bahwa motor terlalu panjang saat dia memberikan gas dalam keadaan miring. Hal ini menjadi perhatiannya untuk diperbaiki.
Marc juga menyadari bahwa poin kuatnya selama ini adalah pada pengereman, dan dia ingin memberikan perhatian khusus pada hal tersebut. Dia juga menyadari bahwa peningkatan performa Jorge Martn dalam hal pengereman membuatnya mendekati Pecco Bagnaia, yang hampir semua pembalap Ducati mengatakan bahwa dia adalah yang terbaik dalam pengereman. Namun, Marc merasa bahwa motornya terlalu naik saat melakukan pengereman yang kuat. Oleh karena itu, dia menyampaikan kepada teknisinya bahwa dia perlu memperbaiki agar bisa lebih progresif dan menutup tikungan dengan lebih baik.
Setelah itu, Marc melanjutkan uji coba dan berhasil memperbaiki waktu putarannya, sehingga dia menempati posisi keempat di akhir sesi, hanya terpaut tiga persepuluh detik dari yang terbaik. Pada saat itu, garasi Gresini sudah ditutup lebih ketat dan percakapan mereka menjadi lebih rahasia. Pada 1 Januari, dia sudah bisa berbicara dengan bebas tentang semuanya.