Alex Rins Pindah ke Yamaha Setelah Berpisah dengan Suzuki

alex rins yamaha factory racin jpg

Alex Rins, Pembalap yang Berpindah ke LCR Honda dan Tes dengan Yamaha

Pembalap MotoGP, Alex Rins, memutuskan untuk pindah ke LCR Honda pada tahun 2023 setelah berpisah dengan tim Suzuki yang telah dibelanya sejak debut di MotoGP pada tahun 2017. Meskipun berhasil memenangi satu-satunya grand prix untuk Honda pada tahun 2023 di Austin, Rins merasa tidak dihargai oleh tim asal Jepang tersebut. Hal ini membuatnya memutuskan kontrak yang seharusnya berlaku selama dua tahun dan menerima tawaran dari tim Yamaha. Setelah menjalani operasi kedua pada kakinya yang patah usai insiden di MotoGP Italia, Rins kembali beraksi di GP Valencia akhir pekan lalu dan melanjutkan tes pascamusim, Selasa (28/11/2023), dengan Yamaha.

Rins berhasil menyelesaikan 54 lap dengan M1 dan berada di urutan ke-19, terpaut 1,3 detik dari posisi terdepan yang dipegang oleh Maverick Vinales. Transisinya ke Yamaha dianggap sebagai sesuatu yang mudah karena M1 dan Suzuki GSX-RR yang pernah ia kendarai sebelumnya menggunakan mesin empat silinder segaris, sehingga memiliki karakteristik pengendalian yang serupa. Rins mengungkapkan bahwa motor Yamaha terasa sangat berbeda dibandingkan dengan Suzuki. Ia merasa bisa masuk ke tikungan dengan lebih banyak rem depan, yang menurutnya bagus karena dapat menambah sedikit waktu putaran.

Menjelaskan bagaimana tes pertamanya dengan Yamaha, Rins menambahkan bahwa ia merasa cukup nyaman dengan motornya. Mereka membagi hari itu dengan dua cara. Di pagi hari, mereka memberinya set-up yang digunakan oleh Fabio Quartararo dalam balapan, dan ia melakukan banyak putaran di atas motor untuk menemukan posisi dengan setang, pijakan kaki, dan semuanya. Kemudian pada sore hari, mereka banyak fokus untuk melakukan putaran, menguji fairing baru. Yamaha membawa dua fairing, dan menurut Rins, salah satunya bekerja lebih baik daripada yang standar.

Rins mengatakan bahwa M1 cukup mulus, lebih dari yang diharapkan. Sementara itu, ia percaya bahwa perbedaan terbesar saat ini antara motor segaris empat dan V4 terletak pada aerodinamika motor. Menurutnya, perbedaan terbesar saat ini adalah sisi aero yang membuat pembalap dapat berbelok lebih baik. Hal ini terbukti ketika ia mencoba fairing standar dan mengalami banyak wheelie akibat kondisi angin. Namun, setelah beralih ke fairing yang lain, ia merasa lebih sedikit wheelie dan lebih banyak berbelok. Oleh karena itu, Rins percaya bahwa perbedaan terbesar terletak pada sisi aerodinamika motor.

Dengan hasil tes yang cukup positif, Rins optimis untuk dapat beradaptasi dengan baik dengan motor Yamaha dan kembali bersaing di kancah MotoGP. Meskipun masih dalam tahap awal, semangat dan keyakinan Rins tampaknya tidak surut untuk meraih kesuksesan bersama tim barunya. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, diharapkan Rins dapat memberikan kontribusi yang positif bagi tim Yamaha dan menjadi salah satu pesaing yang tangguh di musim balap mendatang.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version