Kisah Panjang Perselisihan Pajak Dani Pedrosa di Spanyol

dani pedrosa red bull ktm fact jpg

Dani Pedrosa Bebas dari Tuntutan Pajak Spanyol

Dani Pedrosa, mantan pembalap Repsol Honda, telah merayakan kemenangan hukum terkait tuntutan pajak yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun. Sejak pertengahan tahun 2000-an, kantor pajak Spanyol telah menyelidiki dugaan ketidakberesan pajak sang pembalap, yang kemudian memicu perselisihan panjang antara keduanya. Pedrosa, yang telah memenangi tiga Kejuaraan Dunia, satu di kelas 125 cc dan dua 250 cc, pindah ke MotoGP pada 2006 dengan Alberto Puig sebagai manajernya. Ia menetap di Inggris, namun kemudian mengubah domisilinya menjadi Swiss, tempat tinggalnya saat ini.

Tuntutan pajak terhadap Pedrosa telah berlangsung selama bertahun-tahun. Pada tahun 2015 dan 2016, ia masuk ke dalam daftar penunggak pajak utama di Spanyol. Namun, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (5/12/2023) oleh pengacaranya, David Gil Fernandez, dari firma AYG Asesores, menjelaskan bahwa pengadilan sengketa administratif Audiencia Nacional telah menguatkan banding sengketa administratif yang diajukan oleh Dani Pedrosa Ramal terhadap penyelesaian pajak penghasilan untuk 2005 dan 2006 ketika ia tinggal di London.

Keputusan tersebut mengharuskan Badan Pajak untuk mengembalikan uang kepada Pedrosa sebesar 2.418.373,20 euro (sekira Rp40,5 miliar) ditambah dengan bunganya, dan juga membayar biaya-biaya proses hukum yang diperintahkan untuk dibayarkan. Meskipun keputusan tersebut masih dapat diajukan kasasi ke Mahkamah Agung, Badan Pajak harus mematuhi keputusan tersebut.

Selain itu, catatan yang dirilis juga merinci semua proses yang diprakarsai oleh Badan Pajak terhadap Pedrosa yang telah diajukan banding dan ditolak. Likuidasi untuk IRPF 2008 dan 2009 beserta dendanya, penyelesaian Pajak Penghasilan Orang Pribadi 2011 hingga 2014 ditambah denda terkait, dan penyelesaian Pajak Kekayaan tahun 2013 dan 2014 beserta dendanya, semuanya dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara.

Semua proses ini, yang tidak lagi memiliki ruang untuk naik banding, telah menghasilkan hukuman kepada Departemen Keuangan untuk mengembalikan jumlah yang dibayarkan oleh Pedrosa (lebih dari 22 juta euro), serta membayar bunga yang sesuai untuk pembayaran yang terlambat. Jumlah pasti yang harus dikembalikan oleh Badan Pajak Spanyol kepada Pedrosa sejak 2019 hingga saat ini hampir mencapai 30 juta euro, jumlah yang sangat besar.

Dalam tanggapan terhadap kesimpulan dari proses hukum ini, pengacara Pedrosa menyatakan bahwa kliennya sangat puas dengan keputusan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa Pedrosa tidak pernah berbohong tentang tempat tinggal pajaknya, seperti yang dikatakan oleh Badan Pajak. Namun, Pedrosa juga mengingat dengan pahit episode yang sangat tidak menyenangkan ketika namanya dipublikasikan secara tidak adil dalam daftar penunggak pajak pada 2015 dan 2016. Ia juga harus menanggung beberapa situasi yang tidak diinginkan, termasuk ketika agen layanan pengawasan bea cukai melecehkan lingkungan keluarganya, yang memaksa untuk mengajukan pengaduan resmi ke dewan pembela wajib pajak dari Badan Pajak.

Kemenangan hukum ini tentu menjadi kelegaan bagi Dani Pedrosa. Setelah bertahun-tahun menghadapi tuntutan pajak yang membelit, ia akhirnya mendapatkan keadilan dari pengadilan. Meskipun masih ada kemungkinan kasasi ke Mahkamah Agung, namun keputusan yang menguatkan banding sengketa administratif ini telah memberikan kepastian bahwa Pedrosa tidak bersalah dalam tuntutan pajak yang dilontarkan padanya. Semoga keputusan ini juga memberikan pelajaran bagi pihak-pihak terkait untuk tidak sembarangan dalam menuduh seseorang tanpa bukti yang kuat.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version