Marc Mrquez, Pembalap Ducati yang Menjadi Sorotan
Musim 2024 belum dimulai, tetapi pembicaraan tentang kemampuan Marc Mrquez di atas motor Ducati sudah ramai terdengar. Kepindahannya ke Gresini Racing menjadi daya tarik terbesar untuk musim depan.
’93’ adalah pembalap paling mediatik di grid dan yang paling berprestasi di antara yang masih aktif. Kita berbicara tentang seorang juara dunia delapan kali (enam gelar di kelas utama).
Jika kita melihat statistiknya, angka-angka tersebut hanya dapat dicapai oleh sedikit orang: 85 kemenangan, 140 podium, dan 92 pole position. Sungguh luar biasa.
CEO Ducati, Claudio Domenicali, memberikan pandangannya tentang kedatangan Marc Mrquez ke timnya. Dalam wawancara yang menarik dengan La Reppublica, Domenicali yang hadir di Cheste, dengan tegas menyatakan bahwa Pecco Bagnaia adalah nomor satu baginya.
Juara tiga kali (dua gelar terakhir di MotoGP dan satu di Moto2 pada tahun 2018) adalah favoritnya. Ia telah membuktikan prestasinya di lintasan, dan seperti judul karya masterpiece dari Martin Scorsese, ‘dia adalah salah satu dari mereka’.
“Dalam hal ini, saya memilih Pecco sebagai pembalap favorit saya. Dia adalah orang Italia, balapan di tim resmi merek ini, dan memiliki hubungan khusus dengan kami.
Namun, Marc Mrquez adalah seorang juara besar, tidak ada keraguan tentang itu. Jika Marc melakukan cukup untuk memenangkan gelar pada tahun 2024, kami juga akan senang. Yang pasti, kami akan berjuang sampai akhir untuk gelar dunia,” prediksi sang pemimpin Ducati.
Domenicali kemudian mengungkapkan harapannya tentang kontribusi yang akan diberikan oleh Marc kepada tim Ducati. “Marc Mrquez akan membuat kami tumbuh lebih baik lagi. Ketujuh pembalap kami sudah mulai mempelajari gaya mengemudinya.
Ia akan menjadi stimulus dan contoh. Semua orang akan menjadi lebih baik. Kami akan memiliki persaingan internal yang lebih besar, balapan lawan kami untuk gelar dunia akan menjadi lebih sulit.
Tahun ini, misalnya, Jorge Martn belajar banyak dari Pecco. Dan Pecco akan melakukan hal yang sama dengan Marc. Kami akan terus meningkatkan level kami.
Lihatlah Fabio Di Giannantonio? Enam dari delapan Ducati telah memenangkan setidaknya satu balapan,” argumen CEO produsen sepeda motor Italia tersebut.
Selanjutnya, sang pemimpin membocorkan sesuatu yang menarik perhatian. “Saya harus mengakui bahwa kami telah melakukan simulasi hampir ilmiah membandingkan kinerja Marc dengan saudaranya, Alex, yang balapan tahun ini di Gresini Racing. Tapi saya tidak akan mengungkapkan hasilnya meskipun saya disiksa,” tambahnya.
Kemudian, Domenicali memberikan pernyataan yang menarik tentang sistem konsepsi baru. “Beberapa tahun terakhir, MotoGP terlihat seperti ‘Copa Ducati’.
Untuk menyamakan persaingan, penyelenggara Kejuaraan Dunia telah membagi pabrik menjadi empat grup, yang pada dasarnya seharusnya menguntungkan Honda dan Yamaha dan sedikit membatasi Ducati. “Sepertinya mustahil bagi kami untuk mengalahkan rekor-rekor tahun ini, tetapi kami akan mencoba.
Lawan-lawan kami meminta perubahan aturan mulai tahun depan karena jika tidak, kami akan terlalu kuat bagi mereka. Pihak penyelenggara kejuaraan setuju. Tidak masalah, malah sebaliknya. Bagi kami, ini adalah kampanye pemasaran terbaik yang mungkin,” katanya dengan penuh tantangan.
Dan, setelah itu, Domenicali memberikan pernyataan yang layak menjadi headline menarik. “Gigi Dall’Igna adalah bintang di bidangnya. Kami sangat cocok dengannya.
Saya harap dia tetap bersama kami selamanya, tetapi saya tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari Honda bisa memberinya tawaran besar. Tapi bahkan Gigi pun tidak tahu semua rahasia formula ajaib Ducati.
Ada beberapa rahasia yang tertanam di tanah Borgo Panigale. Sebenarnya, formula kemenangan Ducati seperti Coca-Cola: rahasia. Di perusahaan, setiap orang hanya tahu sebagian dari resepnya. Tapi tidak ada yang tahu semua bahan,” tandasnya.
