Marc Marquez, Juara Dunia MotoGP delapan kali, telah membuat debut bersama tim Ducati di tes pascamusim MotoGP Valencia. Hal ini tentu menjadi sorotan besar bagi dunia balap motor, mengingat Marquez selama 11 tahun kariernya di kelas utama hanya pernah membalap untuk tim Honda. Melihat Marquez di balik setang motor lain, setelah cedera dan performa buruk Honda RC213V, menimbulkan rasa ingin tahu di paddock, apakah Marquez masih mempertahankan kemampuannya sebelum kecelakaan serius di Jerez 2020.
Hasil tes pascamusim MotoGP Valencia menunjukkan hasil yang lebih dari sekadar positif bagi Marc Marquez. Dalam waktu kurang dari 50 lap di Gresini Racing Desmosedici, Marquez mampu menyamai waktu rekan satu timnya di Borgo Panigale. Dengan selisih waktu kurang dari 0,2 detik dari Maverick Vinales, Marquez membuktikan bahwa kemampuannya masih terjaga meskipun sudah lama absen dari lintasan.
Meskipun banyak yang memberikan respons positif terhadap debut Marquez bersama Ducati, namun tidak semua pihak melihatnya dengan baik. Andrea Iannone, mantan rekan setim Marquez yang baru saja mengakhiri larangan tampil empat tahun karena doping, mengungkapkan keraguan terhadap kemampuan Marquez dalam bergabung dengan tim Ducati. Menurut Iannone, Marquez akan mengalami kesulitan dalam kelompok yang begitu kompak seperti di pabrik Borgo Panigale. Iannone juga meyakini bahwa level persaingan di MotoGP sangat tinggi, dengan pembalap-pembalap seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Jorge Martin, dan Franco Morbidelli yang menjadi ancaman serius.
Iannone bahkan menyatakan keyakinannya bahwa Marquez tidak akan bisa melakukan hal-hal tertentu dalam kelompok yang menurutnya sangat kompak seperti di pabrik Borgo Panigale. Menurutnya, Ducati memiliki pengalaman dalam mengatur pembalap, dan jika Marquez lolos, itu akan merugikannya. Iannone juga meyakini bahwa level pembalap yang harus dihadapi Marquez dengan motor yang sama akan sangat tinggi, dengan persaingan yang sangat ketat dari para pembalap seperti Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Jorge Martin, dan Franco Morbidelli. Menurut Iannone, meskipun Marquez akan cepat, namun bukan berarti akan mudah.
Pernyataan Iannone ini tentu menjadi sorotan tersendiri dalam persaingan MotoGP musim depan, karena Iannone sendiri akan kembali berkompetisi di World Superbike (WSBK) pada 2024 dengan Ducati dari Tim GoEleven. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di lintasan MotoGP semakin ketat dengan kehadiran para pembalap kelas dunia seperti Marquez dan Iannone.
Meskipun begitu, Marquez tetap menjadi sosok yang ditunggu-tunggu dalam persaingan MotoGP musim depan. Dengan rekam jejaknya yang gemilang sebagai juara dunia delapan kali, Marquez tetap menjadi salah satu pembalap papan atas yang menjadi ancaman serius bagi para rivalnya. Kembalinya Marquez ke lintasan bersama tim Ducati akan menjadi salah satu sorotan utama dalam ajang balap MotoGP musim depan, dan tentu saja menjadi hal yang sangat dinantikan oleh para penggemar balap motor di seluruh dunia.