Marc Marquez, juara dunia MotoGP enam kali, telah membuat keputusan mengejutkan dengan memutuskan untuk meninggalkan tim Honda setelah 11 musim yang sukses. Marquez akan pindah ke tim satelit Ducati, Gresini, pada 2024. Keputusan ini bukan tanpa kontroversi, karena Marquez harus membayar biaya sekitar 15 juta euro (sekitar Rp250 miliar) untuk keluar dari kontraknya dengan Honda. Namun, Marquez mengatakan bahwa ia ingin mencoba untuk memahami apakah ia masih bisa bersaing di level tertinggi atau tidak setelah masa pensiunnya dari Honda.
Debut Marquez di Ducati pada 28 November saat tes pascamusim MotoGP di Valencia menunjukkan hasil yang menjanjikan. Ia langsung tampil kencang dan berhasil menempati posisi keempat, hanya terpaut 0,171 detik dari posisi pertama. Namun, Marquez dilarang untuk memberikan komentar tentang performa Ducati hingga 1 Januari, ketika kontraknya dengan Honda secara resmi berakhir. Meskipun demikian, sebuah video yang bocor menunjukkan Marquez mengatakan bahwa motor Ducati tidak menuntut fisik dibandingkan dengan motor Honda RC213V. Hal ini menunjukkan bahwa Marquez mungkin akan menghadapi tantangan baru dalam beradaptasi dengan gaya berkendara yang berbeda.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Motorsport.com, Marquez mengakui bahwa ia merasa ragu dengan keputusannya untuk pindah ke Ducati. Ia mengatakan bahwa ia memiliki keraguan dan ada kemungkinan bahwa langkahnya tidak akan berhasil. Namun, Marquez menegaskan bahwa ia akan menerima semua kritik jika memang tidak berhasil, karena ia telah mencoba segalanya dalam karier balapannya. Marquez juga menyatakan bahwa ia tidak ingin tetap di zona nyamannya di Honda, di mana ia akan merasa aman dengan gaji besar dan tanpa tekanan. Bagi Marquez, tantangan dan keinginan untuk terus bersaing di puncak adalah yang mendorongnya untuk mencoba hal baru.
Ketika ditanya apakah ia merasakan tekanan paling besar menjelang musim baru, Marquez mengatakan bahwa ia mencoba untuk melupakan semua ekspektasi yang ada. Ia menyadari bahwa banyak orang memiliki ekspektasi yang besar terhadapnya, baik itu dalam hal kemenangan maupun kegagalan. Namun, Marquez mengatakan bahwa target utamanya saat ini adalah untuk menikmati balapan lagi. Baginya, menikmati balapan adalah kunci untuk memperpanjang karier balapannya. Ia juga menyadari bahwa beradaptasi dengan gaya berkendara yang berbeda akan menjadi tantangan yang besar, tetapi ia yakin bahwa ia berada di tim yang tepat yang akan membantunya meraih kesuksesan.
Meskipun Marquez telah menjalani operasi untuk mengatasi masalah pompa lengan yang mengganggunya sepanjang paruh kedua musim ini, ia tetap optimis dan siap menghadapi tantangan baru bersama tim Ducati. Ia yakin bahwa keputusannya untuk pindah ke Ducati adalah langkah yang tepat untuk mengembangkan dirinya sebagai pembalap. Marquez juga menyadari bahwa ia akan menerima kritik jika langkahnya tidak berhasil, tetapi ia siap untuk menerima semua hal tersebut. Bagi Marquez, yang terpenting adalah bahwa ia telah mencoba segalanya dan tidak akan menyesalinya di kemudian hari.