Jaume Masi menjadi juara dunia Moto3 2023 setelah meraih kemenangan di Qatar dan merayakannya di Valencia. Dengan motor Honda dari tim Leopard, ia berhasil mengalahkan motor KTM, Husqvarna, dan GasGas yang lebih kompetitif. Setelah itu, ia debut di Moto2 dengan tim Pertamina Mandalika Stop and Go dan meraih hasil yang sangat baik. Dalam wawancara dengan MARCA, Jaume Masi berbicara tentang pengalamannya.
Jaume Masi mengungkapkan bahwa ia merasa hasil tes pertamanya dengan Moto2 lebih baik dari yang diharapkan. Meskipun ini adalah pertama kalinya ia naik motor tersebut, ia mampu berada di posisi ‘top 10’ dengan ban Pirelli. Ia juga menekankan betapa pentingnya dukungan dari tim dalam proses adaptasi.
Masi juga menyatakan bahwa ia adalah seorang pembalap yang bisa beradaptasi dengan baik dalam berbagai situasi. Meskipun masih banyak langkah yang harus diambil, ia yakin bahwa dengan kerja keras dan rasa hormat terhadap kategori tersebut, ia bisa menjadi pembalap yang kompetitif di Moto2.
Pada tahun 2022, Masi mempertimbangkan untuk naik ke Moto2 namun akhirnya memutuskan untuk tetap berada di Moto3 dan berhasil meraih gelar juara. Ia merasa bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik dan merasa sangat matang untuk menghadapi tantangan di kategori yang lebih tinggi.
Masi mengakui bahwa selama enam tahun berada di kategori Moto3, ia sempat meragukan apakah akan menjadi juara dunia. Namun, kepercayaan diri dan kerja kerasnya membuatnya tetap fokus dan akhirnya meraih gelar juara. Ia merasa bahwa kehidupan telah menentukan bahwa gelar tersebut adalah miliknya.
Dalam hal mental, Masi merasa lebih kokoh dan tahan banting. Ia menekankan pentingnya kepercayaan tim dalam membantunya tetap fokus dan positif dalam menghadapi berbagai situasi. Hal ini membantunya untuk tetap stabil dan konsisten sepanjang musim.
Meski menerima kritik atas cara ia memenangkan gelar dunia, Masi merasa bahwa ia telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dan memiliki dukungan tim yang kuat. Ia tidak terganggu oleh kritik tersebut dan fokus untuk menghadapi tantangan baru di kategori Moto2.
Masi merasa bahwa memenangkan gelar dunia dengan motor Honda di tengah dominasi motor KTM merupakan pencapaian yang luar biasa. Ia menekankan bahwa timnya telah bekerja keras untuk mencapai hasil tersebut dan hal tersebut membuatnya merasa memiliki motor terbaik sepanjang musim.
Setelah meraih gelar, Masi membuat pernyataan kontroversial di DAZN dengan mengatakan “Les joda o no, ha ganado un español” yang artinya “Mereka suka atau tidak, seorang Spanyol telah memenangkan”. Namun, ia kemudian merasa bahwa pernyataan tersebut tidak pantas dan tidak bermaksud untuk menyinggung pembalap lain yang bukan berasal dari Spanyol.
Dalam wawancara tersebut, Jaume Masi menunjukkan sikap yang positif dan siap untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di kategori Moto2. Ia juga mengakui bahwa keberhasilannya tidak lepas dari dukungan tim dan kerja kerasnya selama bertahun-tahun.