MotoGP Umumkan Penerapan Bahan Bakar Non-Fosil Mulai 2024

joan mir repsol honda team 1 jpg

MotoGP Menuju Keberlanjutan dengan Penggunaan Bahan Bakar Non-Fosil
Pada November 2021, MotoGP mengumumkan rencana untuk menerapkan bahan bakar non-fosil dalam kejuaraan dunia mereka. Keputusan ini didukung oleh Komisi Grand Prix yang terdiri dari Dorna, FIM, IRTA, dan MSMA. Mereka menyatakan bahwa semua tim wajib menggunakan minimal 40 persen bahan bakar non-fosil mulai dari musim 2024, dan akan meningkat hingga 100 persen pada 2027. Spesifikasi bahan bakar terperinci dan parameter pengujian untuk 2024 telah disetujui oleh pihak terkait, termasuk pemasok bahan bakar seperti Repsol Spanyol.

Repsol Spanyol sebagai Pemasok Bahan Bakar Non-Fosil
Salah satu pemasok bahan bakar non-fosil yang terlibat dalam implementasi ini adalah Repsol Spanyol. Mereka telah melakukan uji coba dengan salah satu pilot mereka, Marc Marquez, yang mengendarai motor dengan bahan bakar non-fosil 100%. Mulai musim depan, tes dan kontrol akan dilakukan di setiap grand prix untuk memastikan asal bahan bakar yang digunakan oleh setiap tim. Setidaknya 40 persen bahan bakar harus berasal dari sumber non-fosil, dan pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenai sanksi.

Peningkatan Usia Minimum untuk Mengikuti Kejuaraan Dunia
Selain perubahan terkait bahan bakar, MotoGP juga melakukan penyesuaian terhadap batas usia minimum untuk mengikuti kejuaraan dunia. Sejak dua tahun terakhir, batas usia minimum telah dinaikkan menjadi 18 tahun, namun dengan beberapa pengecualian. Hal ini dilakukan untuk memperluas kesempatan bagi para pembalap muda yang telah memulai karier sebelum batas usia dinaikkan. Pengecualian diberikan kepada para pembalap yang telah mencapai hasil tertinggi di Kejuaraan Dunia FIM World JuniorGP dan Red Bull MotoGP Rookies Cup, meskipun usia mereka belum mencapai 18 tahun.

Pengecualian Usia Minimum untuk Kategori Moto2
Selain itu, pengecualian juga diberikan bagi pemenang Kejuaraan Eropa FIM Moto2 untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Moto2 2024, meskipun mereka belum mencapai usia minimum 18 tahun. Hal ini memberikan kesempatan bagi para pembalap muda berbakat untuk tetap berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi meskipun usia mereka masih di bawah batas usia minimum. Pengecualian juga diperluas kepada para pembalap yang telah berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Moto3 atau Moto2 pada usia 16 atau 17 tahun, yang memungkinkan mereka untuk terus berkompetisi di musim berikutnya.

Kesimpulan
Dengan adanya rencana penggunaan bahan bakar non-fosil dan penyesuaian terhadap batas usia minimum, MotoGP menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan dan memberikan kesempatan bagi para pembalap muda untuk berkembang dalam karier balap motor mereka. Implementasi bahan bakar non-fosil diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan dalam dunia balap motor. Sementara itu, pengecualian terhadap usia minimum memberikan peluang bagi para talenta muda untuk tetap berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi, meskipun usia mereka belum mencapai batas yang ditetapkan. Semua perubahan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam perkembangan MotoGP ke depan.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version