Alberto Puig, direktur Repsol Honda, menghadapi krisis HRC yang terakhir di Kejuaraan Konstruktor 2023 dan kepergian Marc Márquez, pembalap paling sukses sepanjang sejarah. Dia mengatakan tidak mempertimbangkan untuk merekrutnya kembali untuk tahun 2025. Satu-satunya obsesi adalah meningkatkan motor. Di tes Valencia, ada sedikit peningkatan, tetapi dia tahu itu akan membutuhkan waktu, meskipun konsesi akan memungkinkan mereka mendekat lebih cepat.
Puig mengungkapkan bahwa perpisahan Marc Márquez dari Repsol Honda sangat emosional. Dia mengatakan bahwa hal itu sangat menyedihkan karena telah banyak tahun, sukses, tetapi juga banyak ketegangan dan rasa sakit karena situasi, terutama setelah kecelakaan. Namun, dia juga melihat sisi positifnya dan merasa bersyukur atas kontribusi dan hubungan manusiawi yang telah dibangun dengan Marc Márquez.
Puig menyatakan keyakinannya bahwa Marc Márquez dapat memenangkan gelar dengan Ducati. Dia mengatakan bahwa dengan potensi yang dimiliki Marc Márquez, dia yakin bahwa pembalap tersebut mampu meraih kemenangan dengan tim Ducati.
Terkait dengan rencana Honda untuk merekrut kembali Marc Márquez, Puig menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah untuk meningkatkan motor. Mereka berfokus pada pengembangan motor yang kompetitif untuk memastikan kinerja yang lebih baik di musim balap mendatang.
Puig juga mengakui bahwa Honda mempertimbangkan opsi-opsi lain untuk memperbaiki kinerja tim. Mereka terbuka untuk menerima ide-ide baru dan konsultasi teknis untuk mencapai tujuan mereka.
Dalam menghadapi krisis saat ini, Puig menegaskan bahwa fokus utama Honda adalah untuk meningkatkan kinerja motor. Dia percaya bahwa dengan motor yang lebih kompetitif, Honda akan mampu menarik pembalap-pembalap terbaik untuk bergabung dengan tim mereka.
Puig juga menyoroti pentingnya pengembangan motor yang lebih baik sebagai kunci untuk menarik pembalap-pembalap hebat. Dia menekankan bahwa Honda akan tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka meskipun menghadapi tantangan yang sulit.
Puig juga menjelaskan bahwa Honda tidak akan mempertimbangkan merekrut pembalap dari kategori yang lebih rendah seperti Moto2. Mereka lebih memilih untuk fokus pada pembalap-pembalap berpengalaman di kelas MotoGP untuk memastikan kinerja yang lebih baik di masa depan.
Dalam menghadapi situasi sulit ini, Puig menekankan pentingnya untuk tetap berfokus pada pengembangan teknis dan perbaikan kinerja tim. Dia yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Honda akan mampu mengatasi tantangan yang dihadapi dan kembali menjadi tim yang kompetitif di MotoGP.