Marc Marquez, pembalap hebat yang telah memenangkan delapan gelar juara dunia MotoGP, telah mengakhiri kerjasamanya dengan tim Repsol Honda Racing Corporation (HRC). Kepergian Marquez ini tidak hanya mengejutkan dunia balap motor, namun juga memengaruhi bursa transfer pembalap MotoGP. Meskipun kontrak Marquez masih berlangsung hingga tahun 2024, Honda terpaksa mencari penggantinya. Pilihan jatuh pada Luca Marini, pembalap asal Italia yang sebelumnya membela tim VR46. Meski awalnya terlihat sebagai pilihan yang fantastis, namun Marini berhasil membatalkan kontraknya dengan tim Italia tersebut dan bergabung dengan HRC.
Luca Marini, yang sebelumnya telah memperbarui kontraknya dengan tim VR46 hingga 2024, akhirnya menerima tawaran dari Honda HRC. Menurut Uccio Salucci, manajer tim VR46, proses negosiasi untuk kepindahan Marini ke HRC berlangsung dengan lancar. Salucci menyebut bahwa Marini sangat senang dengan kesempatan bergabung dengan Honda dan hal ini juga merupakan pencapaian dari Akademi VR46 yang dipimpin oleh legenda MotoGP, Valentino Rossi. Akademi ini tidak hanya bertujuan untuk membawa pembalap muda ke MotoGP, tetapi juga untuk mengirim mereka ke tim-tim pabrikan. Marini adalah salah satu produk dari Akademi ini dan kesuksesannya di MotoGP membuat seluruh struktur tim VR46 bangga.
Salucci juga menekankan bahwa Marini sangat berterima kasih atas kesempatan bergabung dengan Honda HRC. Menurutnya, Marini menganggap Honda sebagai kesempatan yang luar biasa dan ini juga merupakan hasil dari peran Akademi VR46 dalam membimbing pembalap muda menuju tim-tim pabrikan. Hal ini juga menjadi bukti bahwa visi dari Akademi VR46 telah tercapai dengan sukses.
Selain itu, VR46 juga berhasil mempertahankan pembalapnya, Marco Bezzecchi, dengan memperpanjang kontraknya selama satu tahun. Meskipun Bezzecchi memiliki kesempatan untuk pindah ke tim Pramac dan mengendarai motor resmi, namun VR46 memilih untuk mempertahankannya. Sementara itu, Marini pindah ke tim resmi Honda, yang merupakan tujuan dari Akademi VR46. Meskipun hal ini menciptakan beberapa masalah dengan mitra tim, namun Salucci menyatakan bahwa mereka berhasil melakukan mediasi dan semuanya berjalan dengan baik. Dengan demikian, VR46 berhasil mencapai tujuannya sekali lagi setelah sebelumnya berhasil melakukannya dengan pembalap seperti Francesco Bagnaia.
Dengan kepindahan Luca Marini ke Honda HRC, ini menunjukkan bahwa Akademi VR46 bukan hanya sekadar tempat untuk melatih pembalap muda, tetapi juga sebagai wadah untuk menciptakan pembalap-pembalap berbakat yang dapat bersaing di level tertinggi MotoGP. Visi dari Valentino Rossi untuk membawa pembalap-pembalap muda ke tim-tim pabrikan telah terbukti berhasil dengan kesuksesan Luca Marini. Semoga ini menjadi inspirasi bagi pembalap-pembalap muda lainnya untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan di dunia balap motor.