Alvaro Bautista: Dari MotoGP ke WSBK, Perbedaan Gaya Berkendara

alvaro bautista aruba it racin jpg

Alvaro Bautista: Dari MotoGP ke WSBK

Alvaro Bautista, pembalap Aruba.it Racing Ducati, telah mengalami perjalanan yang menarik dari MotoGP ke Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). Dengan banyaknya perbedaan antara kedua kejuaraan tersebut, Bautista harus beradaptasi dengan gaya berkendara yang berbeda dan teknologi yang lebih canggih.

Pada November 2023, Bautista diberi kesempatan oleh Ducati untuk berkompetisi sebagai wild card pada akhir pekan MotoGP di Sepang, Malaysia. Namun, sayangnya performa Bautista terganggu oleh problem fisik yang dialaminya. Meskipun begitu, Bautista tetap mengambil hikmah dari pengalamannya tersebut.

Pada musim 2018, Bautista adalah pembalap reguler di MotoGP untuk terakhir kalinya sebelum kepindahannya ke WSBK. Setelah beralih ke kejuaraan yang berbeda, Bautista merasakan perbedaan signifikan dalam gaya berkendara yang dibutuhkan oleh motor WSBK.

Dalam balapan MotoGP di Malaysia, Bautista mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan motor MotoGP. Ia menyadari bahwa motor MotoGP membutuhkan gaya berkendara yang lebih spesifik dan terbatas dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.

Menurut Bautista, teknologi baru di motor MotoGP membuat pengaruh pembalap semakin berkurang. Pembalap tidak lagi memiliki banyak pilihan untuk mengendalikan motor, karena sekarang motor lebih rumit dalam hal pergerakan dan aerodinamika.

Bautista juga merasakan perbedaan yang signifikan antara motor MotoGP dan superbike. Ia lebih menikmati mengendarai Ducati Panigale V4R miliknya dibandingkan dengan motor prototipe yang dikembangkan untuk balapan. Hal ini disebabkan oleh perasaan yang lebih baik yang dirasakannya untuk superbike.

Pengendalian ban Pirelli juga menjadi salah satu faktor yang membuat Bautista lebih menikmati balapan di WSBK. Ia merasa bahwa ban Pirelli memberikan traksi yang lebih baik dan memungkinkan pembalap untuk mengendalikan motor dengan lebih baik.

Namun, Bautista juga mengakui bahwa kedua kejuaraan tersebut memiliki keunikan masing-masing. Ia menyatakan bahwa sulit untuk menentukan satu seri yang lebih baik, karena setiap kejuaraan membutuhkan gaya berkendara yang berbeda.

Pada akhirnya, Bautista menarik kesimpulan bahwa pengalaman balapan di MotoGP dan WSBK memiliki keunikan dan tantangan tersendiri. Ia menyesuaikan gaya berkendara sesuai dengan kelas masing-masing dan menikmati setiap momen yang ia alami dalam balapan.

Meskipun demikian, Bautista juga menyadari bahwa peraturan yang berlaku saat ini tidak mengizinkan Ducati untuk mendapatkan wild card lagi di MotoGP. Hal ini membuat penampilannya sebagai pembalap tamu MotoGP pada November 2023 mungkin menjadi yang terakhir baginya.

Dengan demikian, perjalanan Alvaro Bautista dari MotoGP ke WSBK merupakan sebuah pengalaman yang berharga bagi pembalap veteran tersebut. Ia terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan gaya berkendara, serta menikmati setiap momen yang ia alami dalam balapan.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version