Sito Pons Kritik Marc Marquez
Sito Pons, mantan juara dunia kelas 250cc, mengeluarkan kritik pedas terhadap Marc Marquez. Pons tidak senang dengan keputusan Marquez untuk meninggalkan Repsol Honda, tim di mana Marquez menghabiskan 11 tahun karirnya dan meraih enam gelar juara dunia MotoGP serta 59 kemenangan. Marquez kini bergabung dengan tim Gresini Racing, yang baru saja memperkenalkan nomor balap ’93’ dalam tim mereka. Di tim satelit Ducati ini, Marquez akan membalap dengan motor Desmosedici GP23 pada musim 2024 mendatang.
Menurut Pons, Marquez seharusnya tetap setia dengan Honda meskipun performa motor tidak memuaskan. Baginya, loyalitas sangat penting. Meskipun ia bisa memahami alasan Marquez, Pons tetap merasa bahwa Marquez seharusnya tidak meninggalkan tim yang telah memberinya begitu banyak kesempatan dan kemenangan. Bagi Pons, jika Marquez merasa motor tidak bagus, ia juga memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki performanya. Pons juga menyoroti keputusan Marquez untuk bergabung dengan Gresini Racing, di mana ia akan bersaing dengan tujuh pembalap lain yang menggunakan motor Ducati yang sama.
Pons percaya bahwa Marquez memiliki kemampuan untuk memenangkan balapan meskipun tidak menggunakan motor pabrikan. Ia yakin bahwa Marquez akan tetap meraih kemenangan karena perbedaan performa antara motor pabrikan dan motor tahun sebelumnya tidak terlalu signifikan. Namun, Pons juga menyoroti fakta bahwa Marquez sering mengalami kecelakaan di lintasan, yang menurutnya menunjukkan bahwa Marquez sering memaksakan diri melebihi batas. Meskipun demikian, Pons tetap mengakui bahwa Marquez adalah salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah MotoGP.
Selain itu, Pons juga merasa bahwa keputusan Marquez untuk meninggalkan Honda tidak terlalu bijaksana. Baginya, keputusan Marquez untuk pergi dari tim yang telah mendukungnya selama bertahun-tahun dan menerima gaji yang lebih rendah di Gresini Racing menunjukkan bahwa Marquez lebih memilih kemenangan daripada uang. Namun, Pons tetap meragukan apakah Marquez akan mampu kembali meraih gelar juara dunia dengan tim barunya.
Pons juga menyoroti bagaimana kepergian Marquez dari Honda berlangsung dengan emosional. Menurutnya, kepergian Marquez setelah 11 tahun bekerja sama dengan Honda tidak diatur dengan baik, yang berujung pada keharusan Honda untuk menemukan pengganti Marquez dalam waktu singkat. Baginya, keputusan Marquez untuk pergi dari Honda dalam situasi yang sulit menunjukkan bahwa Marquez juga memiliki tanggung jawab atas kondisi tersebut.
Namun, Marquez sendiri juga menyadari bahwa ia juga memiliki bagian tanggung jawab atas hasil buruk yang ia alami dalam beberapa tahun terakhir. Saat memperkenalkan dirinya di tim Gresini, Marquez mengakui bahwa cedera fisiknya juga berkontribusi pada hasil buruknya, bukan hanya masalah performa motor. Ia juga menegaskan bahwa keputusannya untuk meninggalkan Honda bukanlah hal yang mudah, dan bahwa ia lebih memilih tantangan baru daripada uang yang lebih banyak. Marquez juga menyatakan bahwa mungkin saja ia akan kembali bersama Honda di masa depan jika ia mampu tampil cepat di lintasan.
Dengan demikian, kritik yang dilontarkan oleh Sito Pons terhadap Marc Marquez memiliki landasan yang kuat, namun juga perlu dipertimbangkan bahwa Marquez sendiri telah menyadari tanggung jawabnya atas keputusannya. Meskipun terdapat perbedaan pendapat antara keduanya, keduanya tetap merupakan tokoh penting dalam dunia MotoGP dan memiliki pandangan yang layak untuk diperhatikan. Semoga keputusan Marquez untuk bergabung dengan Gresini Racing membawa hasil yang baik bagi karir balapnya di masa depan.