Massimo Rivola adalah salah satu tokoh penting yang hadir dalam acara besar di Los Angeles yang secara resmi mempresentasikan warna Trackhouse Racing. Tim Amerika Serikat tersebut akan mendarat di grid MotoGP pada 2024. Namun, sebagai CEO Aprilia Racing, Rivola juga memiliki rencana yang ambisius untuk menjalin hubungan istimewa dengan struktur Justin Marks, yang menjadi lebih dari sekadar struktur satelit. Konsep ini diungkapkan oleh Rivola dalam wawancara video yang diberikan kepada rekan-rekannya di GPOne.com. Rivola menyatakan bahwa ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi Aprilia, baik dari sisi pemasaran maupun performa. Tujuan jangka menengah dan panjangnya adalah memiliki semua motor resmi, dan Rivola percaya bahwa hanya akan ada satu motor pabrikan RS-GP di tim bertabur bintang itu, yang akan dipercayakan kepada Miguel Oliveira.
Rivola menjelaskan bahwa masalahnya lebih pada masalah waktu. Mereka ingin kedua motor pabrikan langsung, tapi secara fisik tidak memungkinkan. Tahun ini, Aprilia akan memberikan dukungan yang besar kepada Trackhouse Racing dan mereka akan semakin menjadi tim resmi. Mengenai hubungannya dengan AS, Rivola berharap bisa menjalani balapan kedua di Amerika Utara dalam beberapa tahun lagi. Ia ingin kembali ke Laguna Seca, tapi merasa bahwa sirkuit tersebut tidak lagi cocok untuk performa motor MotoGP saat ini. Namun, Rivola yakin bahwa kesempatan ini harus diambil, karena tim ini berasal dari NASCAR, sehingga mereka sudah memiliki mentalitas yang tepat. Rivola merasa sangat cocok dengan Justin Marks.
Dengan sebagian besar kontrak pembalap yang akan berakhir pada akhir 2024, termasuk empat pembalap Aprilia saat ini, sudah ada pembicaraan tentang pasar dengan Rivola. Salah satu nama yang menggiurkan adalah Enea Bastianini. Rivola mengungkapkan bahwa Enea adalah salah satu pembalap yang ia sukai, dan bahwa mereka tentu saja bisa menggunakan pembalap Italia, apakah itu Enea atau orang lain, namun masih terlalu dini untuk mengatakannya. Rivola juga menyatakan bahwa mungkin mereka akan mengkonfirmasi kembali kedua pembalap mereka, meskipun mereka melihat di Africa Eco Race bahwa menang dengan motor dan pembalap Italia menawarkan papan yang bagus. Rivola merasa sangat senang dengan dua, atau lebih tepatnya empat, pembalap yang mereka miliki. Meskipun tiga bulan pertama akan menjadi sangat liar untuk pasar pembalap, Rivola yakin bahwa mereka akan menghadapinya dengan tenang.
Dari wawancara dengan Rivola, terlihat bahwa Aprilia Racing memiliki rencana ambisius untuk masa depan. Dengan menjalin hubungan istimewa dengan Trackhouse Racing, mereka berharap bisa memperluas pasar mereka ke Amerika Utara. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan untuk merekrut pembalap Italia, seperti Enea Bastianini, untuk mengisi posisi pembalap mereka. Dengan konsep ini, Aprilia Racing berharap bisa mendapatkan performa yang lebih baik, serta memperluas basis penggemar mereka di seluruh dunia.
Selain itu, rencana untuk menggelar balapan kedua di Amerika Utara juga menunjukkan ambisi Aprilia Racing untuk memperluas jangkauan mereka di dunia balap. Dengan kembali ke Laguna Seca, mereka berharap bisa menarik perhatian para penggemar balap di Amerika Utara. Meskipun sirkuit tersebut mungkin tidak lagi cocok untuk performa motor MotoGP saat ini, Aprilia Racing yakin bahwa mereka bisa menyesuaikan diri dan tetap bersaing di sirkuit tersebut.
Dengan rencana ambisius dan konsep yang diungkapkan oleh Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing, terlihat bahwa tim ini memiliki visi yang jelas untuk masa depan. Mereka berharap bisa menjadi salah satu kekuatan utama di MotoGP dan menarik perhatian para penggemar balap di seluruh dunia. Dengan hubungan istimewa dengan Trackhouse Racing dan rencana untuk merekrut pembalap Italia, seperti Enea Bastianini, Aprilia Racing siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan meraih kesuksesan yang lebih besar.
