Perbandingan Harga Mobil Listrik BMW iX: Malaysia vs Indonesia

wujud bmw ix kendaraan pemimpin negara ktt asean di laboan bajo 1 169 jpeg

Mobil Listrik BMW iX: Mengapa Lebih Mahal di Indonesia?

Mobil listrik semakin populer di Indonesia, namun ternyata harga jualnya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia. Sebagai contoh, perbandingan harga jual mobil listrik BMW iX terpaut Rp 780 jutaan. Di Malaysia, BMW menjual iX varian xDrive40 Sport dengan harga MYR 475.690 atau setara dengan Rp 1,586 miliar. Sementara di Indonesia, mobil yang sama dijual dengan harga Rp 2,367 miliar. Bahkan di kelas mobil listrik entry level-nya, BMW Malaysia bisa menjual iX1 varian eDrive30 dengan harga MYR 275.800 atau setara dengan Rp 919 jutaan. Sementara di Indonesia, iX1 varian lebih rendah alias eDrive20 dibanderol Rp 1,447 miliar. Mengapa harga mobil listrik BMW iX lebih mahal di Indonesia?

Perbedaan harga ini terjadi lantaran perbedaan insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah Malaysia dan Indonesia. Menurut Director of Sales BMW Group Indonesia Ariefin Makaminan, harga jual mobil listrik BMW di Indonesia dan di Malaysia sulit untuk dikomparasi. Sebab keringanan pajak yang diberikan pemerintah Malaysia tidak seperti di Tanah Air. “Ya bedanya kalau di Malaysia itu kan ada insentif dari pemerintah Malaysia itu sendiri. Which is, sebenarnya, mungkin hampir 50 persen potong pajak kalau mereka. Di Indonesia nggak dapat seperti itu. Makanya jauh berbeda harganya dia (iX1 di Indonesia dan di Malaysia),” ujar Ariefin kepada wartawan pada acara peluncuran BMW iX1 di Jakarta, Jumat (2/2/24). “Jadi agak susah untuk compare antara Malaysia sama Indonesia, karena tax incentive yang dikeluarkan oleh pemerintah Malaysia totally berbeda,” lanjutnya.

Kenyataannya, perbedaan harga yang cukup signifikan ini memang hanya terjadi di segmen mobil listrik. Menilik daftar harga BMW di Malaysia, mobil bermesin bensin dijual dengan harga yang mirip dengan di Indonesia. Contohnya mobil CBU, BMW Z4 eDrive30i M Sport. Sedan roadster ikonik asal Jerman ini dijual dengan harga MYR 473.244 atau setara dengan Rp 1,578 miliar. Nah! Di Indonesia, mobil yang sama dijual dengan harga off the road Rp 1,567 miliar.

Dari data di atas, terlihat bahwa perbedaan harga mobil listrik BMW iX di Indonesia dan Malaysia memang signifikan. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah masing-masing negara. Namun, apakah perbedaan harga ini memengaruhi minat masyarakat Indonesia untuk membeli mobil listrik?

Menurut data penjualan mobil listrik di Indonesia, memang terjadi peningkatan yang signifikan. Namun, hal ini masih terbilang lambat jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Faktor harga yang lebih mahal ini memang menjadi salah satu faktor utama yang membuat masyarakat Indonesia masih enggan untuk beralih ke mobil listrik.

Namun, seiring dengan adanya inovasi-inovasi baru dalam teknologi mobil listrik dan juga adanya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, minat masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik pun cenderung meningkat. Diharapkan dengan adanya upaya pemerintah untuk memberikan insentif pajak yang lebih besar, harga mobil listrik di Indonesia pun dapat terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu, juga perlu adanya upaya dari pihak produsen mobil untuk menyesuaikan harga jual mobil listrik dengan kondisi pasar di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih mudah untuk beralih ke mobil listrik sebagai salah satu alternatif transportasi yang ramah lingkungan.

Tidak hanya itu, perlu juga adanya sosialisasi yang lebih luas mengenai manfaat dan keunggulan dari mobil listrik. Banyak masyarakat yang masih belum paham betul mengenai teknologi mobil listrik dan juga manfaatnya bagi lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya kampanye edukasi yang lebih masif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penggunaan mobil listrik sebagai solusi transportasi masa depan.

Dengan demikian, meskipun harga mobil listrik di Indonesia masih lebih mahal dibandingkan dengan negara tetangga, namun dengan adanya upaya dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat Indonesia dapat semakin tertarik dan siap untuk beralih ke mobil listrik sebagai salah satu upaya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan adanya insentif pajak yang lebih besar dan juga sosialisasi yang lebih luas, diharapkan harga mobil listrik di Indonesia pun dapat semakin terjangkau oleh masyarakat luas.

Dengan begitu, mobil listrik bukan hanya akan menjadi pilihan transportasi yang ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan berkelanjutan di masa depan. Semoga dengan adanya upaya dari berbagai pihak, diharapkan mobil listrik dapat semakin populer dan dapat menjadi solusi transportasi yang lebih bersahabat dengan lingkungan di Indonesia.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version