Brad Binder dan Jack Miller, pembalap Red Bull KTM Factory Racing, menghadapi tantangan di awal musim MotoGP 2023. Dalam tes tiga hari di Sepang, Malaysia, KTM kurang maksimal dalam menunjukkan performa motornya. Meskipun demikian, keduanya tetap optimis bahwa tim telah melakukan langkah maju dalam pengembangan RC16.
Binder, yang menempati posisi ketujuh dalam tabel pada Jumat dengan waktu terbaik 1 menit 57,365 detik, menganggap bahwa hasil tes tidak sepenuhnya mencerminkan potensi sebenarnya dari KTM. Ia percaya bahwa tim telah menemukan arah yang lebih baik untuk masa depan setelah mencoba banyak hal berbeda selama tes.
“Sejauh ini, sangat bagus. Segalanya terasa jauh lebih baik daripada yang terlihat di catatan waktu. Saya pikir kami memiliki beberapa potensi setelah menggabungkan semuanya,” ujar Binder.
Sementara itu, rekan setimnya, Jack Miller, mengalami tantangan yang berbeda. Meskipun ia merasa lebih percaya diri dengan RC16 dibandingkan dengan musim sebelumnya, ia mengakui bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan performa motornya sebelum putaran pertama di Qatar bulan depan.
“Motornya bekerja dengan cukup baik. Saya sangat senang dengan perkembangan yang telah kami lakukan selama musim dingin,” ungkap Miller. Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari pembalap lain.
Namun, di balik optimisme mereka, Miller mengalami beberapa momen yang tidak menyenangkan di atas motornya karena kurangnya cengkeraman belakang. Ia menyalahkan perangkat elektronik yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebagai penyebab dari masalah tersebut.
“Kelemahan saya pada Kamis, terutama ketika saya ingin melakukan time attack dan mencoba menjaga bagian belakang tetap bugar, adalah mendapatkan momen highside yang tak terhitung jumlahnya. Ada banyak variabel yang terlibat dalam hal ini. Di mana akan ada posisi sudut miring, Anda merasa seperti Anda mengendarai dengan sangat baik dan Anda mulai menggeber motor dan tiba-tiba cengkeramannya hilang. Ini semua berkaitan dengan elektronik lebih dari apapun,” jelas Miller.
Meskipun demikian, keduanya tetap optimis bahwa KTM telah melakukan langkah maju dalam pengembangan RC16. Mereka percaya bahwa tim memiliki potensi yang besar dan akan terus bekerja keras untuk meningkatkan performa motornya sebelum musim balapan dimulai.
Dari hasil tes di Sepang, terlihat bahwa KTM masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Performa mereka masih tertinggal dari beberapa tim pesaing, seperti Ducati yang mencuri perhatian lewat pemecahan rekor waktu lap oleh beberapa pembalapnya. Namun, dengan semangat dan kerja keras, tidak ada yang tidak mungkin bagi Red Bull KTM Factory Racing untuk mengejar ketertinggalan dan bersaing di papan atas dalam musim MotoGP 2023.