Honda dan Repsol: Perubahan Corak MotoGP setelah 30 Tahun

repsol honda team bike livery jpg

Honda dan Repsol telah menjadi dua nama besar dalam dunia balap motor, terutama di ajang MotoGP. Kemitraan antara kedua perusahaan ini telah berlangsung selama 30 tahun, dengan warna oranye yang menjadi ikonik bagi tim Repsol Honda. Namun, perubahan besar terjadi pada tahun 2024, di mana Honda memutuskan untuk mengurangi branding Repsol pada RC213V dan menggantinya dengan warna merah, biru, dan putih HRC.

Perubahan besar ini tentu saja menimbulkan beragam reaksi dari para penggemar balap motor, terutama para penggemar setia Repsol Honda. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai reaksi tersebut, mari kita melihat lebih dalam mengenai sejarah kemitraan antara Honda dan Repsol.

Sejarah Kemitraan Honda dan Repsol

Repsol pertama kali bergabung dengan Honda pada tahun 1995, dengan warna oranye yang terkenal dan menjadi salah satu warna yang paling dikenal dalam sejarah balap motor. Kemitraan ini telah membawa banyak kesuksesan bagi kedua belah pihak, dengan banyak gelar juara yang berhasil diraih oleh para pembalap Honda yang menggunakan livery Repsol.

Namun, pada tahun 2024, perusahaan minyak raksasa asal Spanyol ini telah mengurangi keterlibatannya setelah kepergian Marc Marquez ke Gresini Ducati. Hal ini menjadi pukulan besar bagi Repsol Honda, namun mereka tetap optimis untuk menghadapi tantangan baru yang ada di depan.

Perubahan Livery RC213V

Perubahan besar pada corak MotoGP-nya, dengan mengurangi branding Repsol pada RC213V dan menggantinya dengan warna merah, biru, dan putih HRC merupakan langkah yang cukup berani dari Honda. Warna hibrida HRC-Repsol ini diperkenalkan oleh Honda pada peluncuran RC213V spesifikasi 2024 di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Repsol, di Madrid, Selasa (13/2/2024).

Peluncuran motor tersebut dihadiri oleh juara dunia 2020 Joan Mir dan Luca Marini, bersama dengan jajaran manajemen senior Honda. Tahun 2024 menandai tahun yang penting bagi Honda karena akan memulai kehidupan tanpa juara enam kali Marquez, pembalap yang membangun kesuksesannya di MotoGP. Honda telah merekrut Marini dari VR46 sebagai penggantinya, dengan Mir – yang bergabung dengan tim tahun lalu untuk menggantikan Pol Espargaro – sekarang bertugas memimpin kebangkitannya.

Reaksi Positif dari Para Pembalap

Honda telah merombak motor RC213V secara signifikan selama musim dingin, melakukan perombakan dari atas ke bawah dalam upayanya untuk menjadi yang terdepan di MotoGP. Reaksi awal dari para pembalap sangat positif, dengan orang-orang seperti Mir, Marini, dan bahkan rekrutan baru Pramac, Johann Zarco, mengungkapkan bahwa motor yang telah dirombak ini selangkah lebih maju dari pendahulunya.

Namun, besarnya tugas yang menanti Honda tidak membuat mereka lupa diri, dengan Mir mengakui bahwa mereka tidak bisa sepenuhnya membalikkan keadaan sebelum dimulainya musim baru di Qatar. Honda hanya mencetak satu kemenangan pada tahun 2023, yaitu dari pebalap LCR Alex Rins di MotoGP AS di Austin. Tim pabrikan HRC hanya meraih satu podium sepanjang tahun, dengan Marquez finis ketiga di balapan kandangnya di Motegi.

Kesimpulan

Perubahan livery RC213V menjadi topik hangat dalam dunia MotoGP, terutama bagi para penggemar Repsol Honda. Meskipun perubahan ini menandai akhir dari era branding Repsol yang ikonik, namun Honda tetap optimis untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dengan reaksi positif dari para pembalap dan upaya keras dari tim, kita dapat berharap untuk melihat performa yang lebih baik dari Honda di musim balap yang akan datang.

By Dita

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version