Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra dari mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, baru-baru ini resmi dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Hadi Tjahjanto. Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, tanggal 20 Februari 2024.
Sebagai menteri, tentu saja AHY akan mendapatkan kendaraan dinas. Mobil dinas menteri di era 2019-2024 adalah Toyota Crown 2.5 HV G-Executive, sebuah mobil yang tidak dimiliki oleh sembarang orang di Indonesia. PT Toyota Astra Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Tanah Air pun tidak membuka pemesanan Crown 2.5 HV G-Executive. Diketahui bahwa mobil ini dipilih melalui mekanisme tender umum dengan menggunakan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Pemenang tender pada saat itu adalah PT Astra International Tbk-TSO yang menyediakan 101 unit Toyota Crown 2.5 HV G-Executive untuk para ‘pembantu’ Presiden Jokowi.
Toyota Crown 2.5 HV G-Executive merupakan mobil yang ramah lingkungan, karena mengusung teknologi hybrid dengan menggabungkan mesin A25A-FXS berkapasitas 2.500 cc dengan motor listrik. Tenaga yang dihasilkan Toyota Crown HV G-Executive ini sebesar 226 PS dengan torsi maksimal 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm dari mesin konvensionalnya, dan torsi 300 Nm dari motor listrik. Fitur-fitur yang disematkan di dalam mobil ini juga sangat canggih seperti Pre-Collision Safety System, Dynamic Radar Cruise Control, Lane Tracing Assist, Automatic High Beam, Adaptive High Beam System, dan Road Sign Assist, membuat mobil ini sangat cocok untuk digunakan oleh seorang menteri yang memiliki mobilitas tinggi.
Meski telah mendapatkan mobil dinas, tidak ada ketentuan yang mengharuskan seorang menteri untuk menggunakan mobil dinas tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Kemensetneg Setya Utama pada tahun 2019, Setneg bertugas menyediakan fasilitas mobil dinas tersebut, tetapi penggunaannya tetap menjadi pilihan dari masing-masing menteri.
AHY sendiri mengaku bahwa dia baru mengetahui akan diangkat menjadi menteri pada malam hari sebelum pelantikan. Dia menerima telepon dari Mensesneg Pak Pratik yang memberitahunya bahwa dia akan diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Dan pada hari itu juga, dia resmi dilantik menjadi Menteri ATR/BPN.
Dengan demikian, sudah jelas bahwa AHY akan menunggangi mobil dinas Toyota Crown 2.5 HV G-Executive sebagai kendaraan resmi dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri. Kesesuaian antara mobil dinas ini dengan kebutuhan seorang menteri yang sering melakukan perjalanan dinas dan memiliki mobilitas tinggi, membuatnya menjadi pilihan yang tepat sebagai kendaraan dinas untuk AHY.
Sebagai penutup, AHY telah memulai tugas barunya sebagai menteri dengan penuh semangat dan dedikasi. Dengan berbekal kendaraan dinas yang cocok dan mewah, diharapkan AHY dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan Indonesia.