Pernikahan merupakan momen yang sakral dan dikenang seumur hidup bagi setiap pasangan. Namun, bagaimana jika ijab kabul dilakukan dengan cara yang tak lazim, yaitu di atas motor trail? Sebuah momen unik terjadi di Kabupaten Tempuran, Magelang, Jawa Tengah, di mana empat pasangan memilih untuk mengucapkan ijab kabul mereka di atas motor trail. Kejadian ini menjadi sorotan karena keunikannya.
Dalam foto yang viral di media sosial, terlihat keempat pasangan tersebut melakukan prosesi ijab kabul di atas motor trail, lengkap dengan penghulunya yang juga ikut naik motor tersebut. Meskipun tidak lazim, momen tersebut terlihat penuh kekompakan dan keceriaan dari setiap pasangan yang memilih jalur pernikahan yang berbeda.
Konsep pernikahan yang dilakukan di atas motor trail ini ternyata merupakan inisiatif dari Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais). Prosesi dimulai dengan keempat pasangan yang diarak terlebih dahulu sebelum masuk ke toko busana yang menjadi lokasi akad nikah. Setelah itu, secara bergantian, setiap pasangan naik ke motor trail untuk melakukan ijab kabul mereka.
Namun, tidak semua prosesi berjalan mulus. Terdapat satu pasangan yang harus mengulangi ijab kabul karena salah dalam mengucapkannya. Meskipun begitu, kesalahan tersebut tak mengurangi kebahagiaan setiap pasangan saat saksi dan hadirin merespon dengan seruan “sah!” dan saksi menggeber gas motor trail tersebut.
Dalam pernikahan tersebut, mahar yang diberikan oleh setiap pasangan berupa seperangkat alat salat, beras seberat 10 kg, dan uang tunai sebesar Rp29.000 dengan pecahan Rp500. Mahar tersebut tidaklah seberapa, namun memiliki makna yang mendalam bagi setiap pasangan yang memilih untuk memulai kehidupan bersama dengan cara yang berbeda.
Konsep pernikahan yang unik ini pun turut memancing beragam komentar dari warganet. Ada yang memberikan inspirasi untuk nama anak pasangan tersebut, yang tentunya tak lepas dari unsur motor trail yang menjadi ikon dalam momen pernikahan mereka.
Ada yang mengusulkan nama anak seperti Udin Spakbor, Asep Kopling, atau bahkan Asep Trabas. Kreativitas warganet pun terlihat dalam memberikan nama-nama yang erat kaitannya dengan dunia motor trail. Hal ini menunjukkan bahwa momen pernikahan di atas motor trail ini tidak hanya menyegarkan, namun juga dapat mengundang tawa dan inspirasi bagi banyak orang.
Sebagai konklusi, pernikahan di atas motor trail ini jelas menjadi sorotan dan viral di media sosial. Konsep yang berbeda dan unik ini membuktikan bahwa setiap pasangan memiliki kebebasan untuk merayakan momen bahagia mereka dengan cara yang mereka anggap paling tepat. Semoga keempat pasangan tersebut dapat menjalani kehidupan baru dengan penuh kebahagiaan dan tantangan yang dapat mereka hadapi bersama-sama.