Los hermanos Marc Márquez y Álex Márquez, dua pembalap MotoGP terkenal, baru-baru ini mengunjungi acara ‘El Hormiguero’. Mereka berbicara dengan Pablo Motos tentang persiapan mereka menghadapi Musim Balap yang akan dimulai pada 10 Maret di Sirkuit Internasional Losail dengan Grand Prix Qatar. Kedua pembalap ini akan bersaing di tim Gresini Racing Ducati.
Marc, yang merupakan anggota Club Platino ‘El Hormiguero’, menunjukkan keunggulan statusnya dibandingkan dengan adiknya, Álex. Namun, ketika duduk bersama, Álex dengan tegas menyatakan dirinya sebagai ‘pemimpin’ di tim Gresini Racing Ducati. Dia mengungkapkan, “Saya yang memimpin di box.” Marc juga membagikan pengalaman menariknya terkait penempatan di box tim, yang menunjukkan bahwa negosiasi antara dua pembalap dalam satu tim juga bisa menjadi tantangan tersendiri.
Ketika ditanya apakah mereka lebih sebagai rekan tim atau lawan, Marc menjelaskan bahwa meskipun ada persaingan, namun karena mereka adalah saudara, dinamika dalam tim menjadi berbeda. Álex juga menambahkan dengan candaan bahwa Marc adalah rekan yang cukup ‘cabroncete’. Pertanyaan menarik diajukan oleh Pablo Motos, jika dalam sebuah balapan Marc berada di posisi kedua dan Álex di posisi pertama, apakah Marc akan mengambil risiko untuk menyalip meskipun berisiko membuat keduanya terjatuh. Marc dengan jujur mengungkapkan bahwa dia lebih memilih mengambil risiko daripada meminta izin, bahkan jika itu melibatkan adiknya.
Setelah jeda iklan, Pablo Motos menanyakan apakah Marc pernah menjadi korban lelucon dari rekan tim barunya. Álex mengungkapkan bahwa mereka memberikan kado krim anti keriput pada ulang tahun Marc yang ke-31, sambil juga memberikan kejutan dengan melempar kue ke wajahnya. Marc juga mengakui bahwa berpindah dari Honda ke Ducati bukanlah hal yang mudah. Dia menjelaskan bahwa setiap motor memiliki karakteristiknya sendiri, dan dia harus belajar mengendarai Ducati dengan gaya yang berbeda setelah menghabiskan 11 tahun bersama Honda.
Álex juga berbagi pengalaman tentang bagaimana Marc menghadapi pertanyaan dan tekanan setelah mengumumkan keputusannya untuk bergabung dengan Ducati. Marc menegaskan bahwa sebelum mengambil keputusan, dia memilih untuk merasakan sendiri apa yang dia butuhkan tanpa terpengaruh oleh orang lain. Namun, setelah keputusan diambil, dia mulai mencari informasi lebih lanjut untuk menyesuaikan diri dengan tim barunya.
Dengan keputusan yang diambil, kedua saudara ini siap menghadapi tantangan baru di musim balap yang akan segera dimulai. Meskipun persaingan di lintasan tetap ada, namun hubungan keluarga dan dukungan antara mereka menjadi faktor yang unik dalam tim Gresini Racing Ducati. Semoga kerjasama mereka dapat membawa hasil yang memuaskan dan prestasi gemilang di MotoGP musim ini.