Pedro Acosta: Debut Impresionante en MotoGP
Pedro Acosta membuat kejutan besar dalam debutnya di MotoGP. Bukan hanya karena hasil yang dicapainya, tetapi juga karena sensasi yang ia pancarkan saat berkompetisi di Sirkuit Qatar. Dia terlihat begitu percaya diri meskipun masih begitu muda (19 tahun). Pada sesi Sprint, Acosta finis di posisi ke-8 dan dalam balapan panjang yang digelar pada hari Minggu di Sirkuit Lusail, dia berhasil finis di posisi ke-9.
Prestasi yang dicapai Acosta begitu mengesankan sehingga bahkan pembalap kelas dunia seperti Marc Marquez memberikan prediksi yang sepertinya akan terwujud. “Sikap Acosta begitu berani, seperti seorang juara; dalam waktu dekat, dia akan membuat kejutan,” demikian kata Marquez dari Gresini Racing setelah Grand Prix Qatar.
Yang menarik adalah ambisi besar yang dimiliki oleh “Tiburón de Mazarrón” ini. Rasa tidak puasnya telah membuatnya menjadi juara dunia dua kali dan memang terlihat bahwa dia ditakdirkan untuk meraih prestasi besar di kelas utama.
Dibandingkan dengan debut para bintang lain dalam dunia balap motor, talenta yang dimiliki oleh Acosta sungguh luar biasa. Bahkan para legenda motogp seperti Valentino Rossi (sembilan kali juara dunia), Casey Stoner (juara dunia dua kali di kelas utama), atau Pecco Bagnaia (dua gelar MotoGP dan satu gelar Moto2) tidak bisa menyelesaikan balapan debut mereka.
Tentu saja, ada juga yang langsung bersinar sejak awal. Max Biaggi memenangkan balapan debutnya di kelas 500cc di Suzuka. Dan para pembalap besar lainnya seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez berhasil naik podium dalam balapan pertama mereka. Dua pembalap pertama finis di posisi kedua, sementara Marquez menyelesaikan debutnya dengan sangat baik di posisi ketiga.
Kita akan melihat apakah pembalap asal Murcia ini mampu menggeser rekor kecepatan yang dimiliki oleh Marc. Pembalap asal Catalonia ini memenangkan balapan pertamanya di kelas utama (di percobaan kedua di salah satu sirkuit keberuntungannya: Austin) pada usia 20 tahun dan 62 hari. Acosta memiliki kesempatan hingga balapan di Sachsenring (Grand Prix Jerman akan menjadi satu-satunya balapan dalam kalender MotoGP 2024 yang digelar pada bulan Juli) untuk mencoba memecahkan rekor tersebut.
Yang jelas, Acosta ingin menjadi legenda dalam dunia balap motor. Cukup melihat motto yang tertera di bagian belakang helmnya: ‘Shoot to the moon. Even if you fail, you will land between the stars’. Artinya: ‘Tembak ke bulan. Meskipun gagal, kamu akan mendarat di antara bintang-bintang’. Jelas bahwa rookie GasGas Tech3 ini memiliki ambisi besar untuk meninggalkan jejaknya. Sampai saat ini, dia sudah mencapai jauh. Waktu akan memberitahu apakah dia bisa menjadi raja di antara para raja.