Pedro Acosta: Debut Memukau di MotoGP Qatar

17109487191531 jpg

Pedro Acosta, pembalap muda asal Spanyol, menunjukkan keberaniannya di debutnya di kelas utama MotoGP. Di Qatar, Acosta berani mengambil risiko dan bahkan pada suatu saat dalam balapan hari Minggu itu, dia bahkan bisa mengalahkan Marc Marquez. Selain itu, dia juga mencatatkan rekor sebagai pembalap termuda yang mencatatkan lap tercepat dalam balapan. Namun, di akhir balapan, dia harus turun posisi hingga finis di posisi kesembilan.

Banyak yang mengira bahwa “Tiburón de Mazarrón” tidak mengelola ban dengan baik. Namun, sebenarnya bukan itu masalah utama bagi juara dunia dua kali tersebut. Pembalap asal Murcia itu mengalami kesulitan di tikungan dan pengereman yang paling sulit. Apa yang sebenarnya terjadi? Pit Beirer, kepala proyek KTM di MotoGP, telah mengungkapkan apa yang terjadi pada Acosta saat mengendarai RC16 di lintasan Qatar.

Menurut Beirer, “Semua orang berpikir bahwa Pedro terlalu agresif di awal dan telah merusak ban belakangnya. Namun, kenyataannya adalah bahwa Pedro mengalami kram kuat di lengan kirinya sejak pertengahan balapan. Hal ini disebabkan karena tuas kontrol Ride Height Device (Dispositivo de Altura de Conducción) tidak diatur secara optimal untuknya. Mulai dari pertengahan balapan, mengoperasikan perangkat dengan ibu jari kiri membuatnya begitu tidak nyaman sehingga ototnya tegang. Tanpa masalah ini, Pedro sebenarnya bisa melaju lebih cepat.”

Dengan demikian, pembalap GasGas Tech3 itu tidak finis lebih baik dalam balapan karena masalah fisik, bukan karena ban motornya terlalu cepat aus.

Akibatnya, Acosta akan menjalani pemeriksaan medis untuk menentukan apakah dia perlu menjalani operasi untuk sindrom compartimental yang menyiksa begitu banyak pembalap. Tentu saja, ini akan dilakukan setelah balapan di Portimao. Hal baiknya bagi bintang muda berusia 19 tahun ini adalah bahwa akan ada jeda setelah Grand Prix Portugal. Acara berikutnya akan diadakan di Austin (12-14 April). Artinya, akan ada waktu yang cukup bagi pembalap muda ini untuk pulih dari cederanya.

Dengan penjelasan dari Beirer, terungkaplah alasan di balik penurunan performa Pedro Acosta di balapan Qatar. Masalah fisik yang dialaminya ternyata memengaruhi kinerja balapannya. Semoga dengan perawatan medis yang tepat, Acosta dapat kembali ke lintasan dan menunjukkan potensinya yang sesungguhnya. Semua mata akan tertuju pada penampilan berikutnya dari pembalap muda yang begitu menjanjikan ini.

By VR46 Fans

Pecinta MotoGP yang berharap Valentino Rossi kembali muda dan berharap melihat Rossi kembali meraih juara dunia lagi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version