Apakah Terlalu Banyak Pembalap Spanyol di MotoGP?
Pertanyaan ini menjadi perdebatan yang sering muncul di ajang balap MotoGP. Pada tahun 2024, dari total 22 pembalap yang akan berlaga, hingga sepuluh di antaranya akan berasal dari Spanyol. Angka ini setara dengan 45,45 persen dari total pembalap, hampir mencapai separuh. Selain itu, ada enam pembalap Italia dan enam dari negara lain di dunia.
Kenyataannya, jumlah pembalap Spanyol ini bahkan bisa bertambah pada tahun 2025. Hal ini terbukti dengan keputusan resmi Ducati untuk mendatangkan satu pembalap lagi, yaitu Fermín Aldeguer, yang kemungkinan akan bergabung dengan tim Prima Pramac.
Kehadiran pembalap Spanyol ini membuat beberapa pihak merasa tidak nyaman. Meskipun ajang balap ini berusaha untuk menghasilkan lebih banyak peserta dari berbagai kejuaraan di seluruh dunia, pabrikan-pabrikan yang menjadi penentu akhirnya lebih sering memilih pembalap-pembalap Spanyol. “Kami memilih yang terbaik, kami tidak melihat paspor,” ujar seorang perwakilan tim.
Di sisi lain, para pembalap Spanyol yang telah ada tidak keberatan dengan kedatangan pembalap baru. Seperti yang diungkapkan oleh Aleix Espargaró, yang juga merupakan teman dari pembalap asal Murcia tersebut. “Ini adalah hasil dari kerja keras, dari sekolah balap, dari infrastruktur, iklim, dan banyak hal yang dilakukan dengan baik pada awal tahun 2000-an, bukan sekarang. Hasilnya baru terlihat sekarang. MotoGP bisa menjadi kejuaraan dari Spanyol, ini luar biasa. Saya sangat senang. Ducati sudah memiliki jajaran pembalap yang luar biasa, dengan bakat yang tinggi. Hampir semua pembalap Ducati di MotoGP memiliki bakat yang sangat tinggi. Sekarang mereka akan ditemani oleh salah satu permata dari kategori-kategori di bawahnya, jadi saya sangat senang untuk Fermín,” ungkapnya.
Tanpa Jawaban dari Michelin
Sementara itu, Aleix tiba di Portimao dengan masih bertanya-tanya mengenai masalah ban belakangnya dalam balapan di Qatar. “Saya meminta penjelasan, tapi belum mendapatkan jawaban apapun. Saya mengerti bahwa jika mereka belum memberi saya jawaban, itu karena mereka sedang menyelidiki atau mereka tidak menemukan jawabannya. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Piero (Taramasso, bos timnya) dan para teknisi dari Michelin, saya sering berbicara dengan Piero, bahkan tentang hal-hal lain, kami sudah berteman selama bertahun-tahun. Jika mereka belum memberi saya penjelasan, itu karena mereka mungkin tidak memiliki jawabannya,” katanya.
Aleix telah melupakan kejadian tersebut dan fokus untuk bersaing di Portugal. “Saya rasa ini akan menjadi sirkuit yang bagus untuk kami. Tahun lalu, Maverick berhasil naik podium dan saya mencetak rekor lintasan. Saya terjatuh saat kualifikasi dan start dari posisi belakang, sehingga itu sulit; tapi pada tahun 2022 saya naik podium, jadi saya yakin ini akan menjadi akhir pekan yang bagus,” ucapnya.
Dengan semakin banyaknya pembalap Spanyol yang berkompetisi di MotoGP, tentu saja akan menarik perhatian para penggemar balap motor di seluruh dunia. Semoga persaingan di lintasan semakin memanas dan memberikan hiburan yang menarik bagi semua pecinta MotoGP.