Sirkuit Portimao di Portugal telah lama menjadi sorotan para pembalap MotoGP karena perangkap kerikil yang dianggap terlalu berbahaya. Masalah ini kembali mencuat pada MotoGP Portugal 2022 ketika pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengalami kecelakaan saat latihan Jumat. Ia bahkan sampai mengambil beberapa batu dari kerikil untuk dibawa kembali ke garasinya. Masalah ini menjadi perhatian serius setelah Fabio Di Giannantonio dari Gresini terpaksa absen pada tes pramusim di Portugal karena kecelakaan yang membuatnya mengalami gegar otak akibat hantaman batu-batu di kerikil. Pembalap Italia ini bahkan menyatakan bahwa jika kondisi seperti ini terus berlanjut, lebih baik balapan dilakukan di Monako yang dinilainya lebih aman.
Tak hanya itu, insiden-insiden serius yang terjadi di sirkuit Portimao membuat para pembalap semakin menekan pihak penyelenggara untuk melakukan perubahan pada gravel trap yang telah lama mereka keluhkan. Ketika MotoGP kembali ke Portugal untuk putaran kedua musim 2024, sebagian besar kerikil di area run-off di sekitar lintasan Algarve telah diganti dengan jenis batu yang lebih aman. Dokumen resmi yang merinci peningkatan sirkuit ini menyebutkan bahwa beberapa limpasan aspal telah dikurangi untuk meningkatkan area kerikil, dan modul pagar udara telah ditambahkan.
Salah satu area yang menjadi fokus perubahan adalah Tikungan 10, di mana Pol Espargaro mengalami insiden serius tahun lalu. Mantan pembalap Tech3 GasGas ini terpelanting dari KTM RC16 saat melakukan outlap untuk menghangatkan ban dalam rangka time attack. Insiden tersebut membuat Espargaro mengalami sejumlah patah tulang pada punggung dan rahangnya, dan ia terpaksa absen pada separuh musim 2023. Pagar udara baru akhirnya ditempatkan di tikungan tersebut sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
Selain perubahan pada gravel trap dan pemasangan pagar udara baru, sirkuit Portimao juga melakukan perubahan lain dengan memasang kerb baru di beberapa tikungan untuk membantu para pembalap menghindari pelanggaran batas lintasan. Selain itu, MotoGP juga memberlakukan langkah keberlanjutan baru di paddock di Portugal dengan mewajibkan semua skuter yang digunakan oleh para petugas bertenaga listrik. Langkah ini sejalan dengan peralihan ke bahan bakar ramah lingkungan yang sedang dilakukan oleh MotoGP, dimulai dengan penggunaan 40 persen bahan bakar non-fosil pada tahun ini dan akan beralih ke 100 persen pada 2027.
Dengan adanya perubahan-perubahan ini, diharapkan sirkuit Portimao dapat menjadi tempat yang lebih aman bagi para pembalap MotoGP. Selain itu, langkah-langkah keberlanjutan yang diterapkan juga merupakan bentuk komitmen MotoGP dalam menjaga lingkungan dan keselamatan para pembalap. Semoga dengan adanya perubahan ini, MotoGP Portugal 2024 dapat berjalan dengan lancar dan tanpa insiden yang merugikan.