Fermín Aldeguer, seorang pembalap muda asal Spanyol, sedang memikirkan masa depannya dengan ambisi yang besar. Setelah diumumkan bahwa dia akan melompat ke kelas MotoGP pada tahun 2025 dengan tim Ducati – kemungkinan dengan Prima Pramac dan menggunakan motor GP24 -, Aldeguer bermimpi untuk memecahkan rekor yang pernah dibuat oleh idola dan panutannya, Marc Márquez, sebagai pembalap termuda yang pernah memenangkan balapan kelas utama. Rekor tersebut berhasil Márquez pada tahun 2013 di Austin, ketika usianya baru 20 tahun dan 63 hari. Namun, Aldeguer mungkin bisa mengalahkannya musim ini, karena ia masih memiliki kesempatan hingga balapan di Jerman.
Fichaje por Ducati
Aldeguer menyatakan kebahagiannya atas kesempatan untuk naik ke kelas MotoGP pada tahun 2025, namun ia juga menyadari bahwa saat ini adalah waktu untuk fokus pada kompetisi Moto2. Di Qatar, Aldeguer merasakan sedikit tekanan karena semua orang berbicara dan mengatakan bahwa ia adalah favorit. Meskipun begitu, Aldeguer merasa bahwa ia harus mampu mengelola tekanan tersebut dengan baik. Baginya, saat ini adalah awal dari musim balapan yang sebenarnya dan ia sangat senang bisa naik ke kelas MotoGP bersama tim Ducati.
Foto dengan Acosta saat masih anak-anak
Aldeguer mengungkapkan bahwa ia dan Pedro Acosta, pembalap Spanyol lainnya yang juga tengah naik daun, pernah berlatih bersama di Cartagena ketika masih kecil. Mereka telah bertarung sejak kecil dan Aldeguer mengakui bahwa Acosta adalah seorang pekerja keras yang sangat berbakat.
Masalah dengan ban di Qatar dan kemenangan Alonso López
Aldeguer mengungkapkan bahwa timnya mengalami masalah dengan ban di Qatar yang memengaruhi performa mereka dalam balapan. Ban depan Aldeguer hancur saat balapan dan mereka masih belum mengetahui penyebab pastinya. Aldeguer menyadari pentingnya untuk memahami apakah masalah tersebut disebabkan oleh setelan motor atau gaya balapnya sendiri.
Tekanan dan pengumuman
Aldeguer mengungkapkan bahwa ia sebenarnya sudah menandatangani kontrak untuk naik ke MotoGP dua bulan sebelum pengumumannya. Namun, mereka memutuskan untuk menunda pengumuman tersebut agar ia bisa tetap fokus pada kompetisi Moto2. Bagi Aldeguer, saat ini adalah waktu untuk berkonsentrasi penuh pada balapan Moto2 dan mempertahankan fokusnya.
MotoGP
Aldeguer menyadari bahwa naik ke kelas MotoGP akan membawanya pada tantangan yang baru. Ia menyatakan bahwa ia harus belajar bagaimana mengelola berbagai hal yang berbeda karena motor di kelas MotoGP memiliki karakteristik yang berbeda. Aldeguer berencana untuk memperhatikan pembalap-pembalap tercepat dan menantikan tes di Valencia untuk mengukur kemampuannya.
Berkonsentrasi pada Moto2
Meskipun sudah mengetahui bahwa ia akan naik ke MotoGP, Aldeguer tetap fokus pada kompetisi Moto2 saat ini. Baginya, saat ini adalah kesempatan bagus untuk berjuang memperebutkan gelar juara dan ia harus terus meningkatkan performanya di setiap balapan.
Berbagi konferensi pers dengan pembalap MotoGP
Aldeguer merasa senang dapat berbagi konferensi pers dengan pembalap-pembalap kelas MotoGP. Baginya, pengalaman tersebut sangat berharga karena ia bisa belajar dari para pembalap senior dan mendapatkan inspirasi dari mereka. Aldeguer berharap bahwa di tahun depan, ia akan memiliki kesempatan untuk berbagi konferensi pers dengan mereka lebih sering.
Menganggap diri sebagai pembalap MotoGP
Aldeguer menyadari bahwa ia harus benar-benar naik ke motor MotoGP dan berjuang di atas lintasan untuk bisa menganggap dirinya sebagai seorang pembalap kelas utama. Baginya, menjadi pembalap MotoGP bukan hanya tentang gelar atau kontrak, tetapi juga tentang dedikasi dan semangat juang yang harus dimiliki.
Dari tidak memiliki motor pada tahun 2020 hingga sekarang
Aldeguer mengungkapkan bahwa ia percaya pada potensinya sebagai seorang pembalap sejak awal. Meskipun sebelumnya ia sempat tidak memiliki motor untuk balapan, Aldeguer yakin bahwa ia memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Bagi Aldeguer, perjalanan karirnya yang cepat menuju kelas MotoGP merupakan suatu kejutan yang menyenangkan dan ia berencana untuk memberikan yang terbaik di setiap balapan.
Sebuah rival untuk bertarung di MotoGP sejak awal
Aldeguer mengungkapkan bahwa Marc Márquez adalah idola dan rival pertamanya yang ingin dia kalahkan di lintasan. Baginya, mengalahkan idola adalah suatu pencapaian yang luar biasa dan akan memberikan motivasi tambahan baginya untuk bersaing dengan pembalap-pembalap lainnya di kelas MotoGP.
Rossi adalah idola dari Márquez dan tidak berakhir dengan baik
Aldeguer mengakui bahwa Valentino Rossi adalah idola dari Marc Márquez dan ia berharap bahwa kariernya tidak akan berakhir dengan drama yang sama seperti yang dialami oleh Rossi. Bagi Aldeguer, fokusnya saat ini adalah untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang pembalap yang profesional.
Meminta Ducati untuk mengumumkan kontraknya
Aldeguer mengungkapkan bahwa ia meminta Ducati untuk segera mengumumkan kontraknya agar ia bisa lebih fokus pada balapan. Bagi Aldeguer, pengumuman tersebut membantu mengurangi tekanan yang ia rasakan dan memberikan motivasi tambahan bagi dirinya untuk terus berjuang di lintasan.
Jika tidak naik sebagai juara
Meskipun harapannya adalah bisa naik ke MotoGP sebagai juara, Aldeguer menyadari bahwa hal tersebut mungkin tidak terjadi. Bagi Aldeguer, yang terpenting saat ini adalah memberikan yang terbaik di setiap balapan dan terus belajar dari setiap pengalaman yang ia dapatkan.
Terkejut dengan ban Pirelli di Moto2
Aldeguer mengungkapkan bahwa ia sangat terkejut dengan performa ban Pirelli di kelas Moto2. Ia merasa bahwa ban tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dari yang ia kira sebelumnya. Meskipun mengalami beberapa kesulitan dalam balapan di Qatar, Aldeguer optimis bahwa ia masih memiliki banyak waktu untuk belajar dan meningkatkan performanya di sisa musim.
Gaya balapnya dibandingkan dengan Alonso López
Aldeguer menyadari bahwa gaya balapnya berbeda dengan Alonso López, pembalap Spanyol lainnya yang juga tengah naik daun. Meskipun demikian, Aldeguer tidak menganggap perbedaan tersebut sebagai hal yang negatif. Bagi Aldeguer, penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan gaya balap yang berbeda untuk terus berkembang sebagai seorang pembalap yang kompetitif.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Fermín Aldeguer siap untuk menghadapi tantangan di kelas MotoGP pada tahun 2025. Meskipun masih muda, Aldeguer percaya bahwa ia memiliki potensi dan kemampuan untuk bersaing di level tertinggi balap motor dunia. Dengan dukungan dari tim Ducati dan semangat juangnya yang tak kenal lelah, Aldeguer siap untuk mengejar mimpi dan mencatatkan namanya di sejarah balap motor dunia.