Liberty Media, yang merupakan perusahaan hiburan asal Amerika Serikat dan memiliki hak atas Formula 1 sejak 2016, akan mengambil alih saham Dorna. Dorna telah menguasai MotoGP sejak 1992 dan juga mengendalikan WorldSBK dan MotoE World Cup. Kesepakatan ini bernilai 4,2 miliar euro atau sekitar Rp71,8 triliun. Liberty Media akan mengakuisisi 86 persen saham MotoGP, sementara manajemen MotoGP akan mempertahankan sekitar 14 persen ekuitas mereka dalam bisnis ini.
Pertimbangan ekuitas untuk penjual diperkirakan akan terdiri dari sekitar 65 persen uang tunai, 21 persen saham Seri C Liberty Formula One, dan 14 persen saham manajemen MotoGP yang dipertahankan. Greg Maffei, Presiden dan CEO Liberty Media, menyatakan kegembiraannya atas akuisisi MotoGP. Ia menyebut MotoGP sebagai liga global dengan basis penggemar yang setia dan antusias, balapan yang menarik, dan profil keuangan yang menghasilkan arus kas tinggi.
Maffei juga menambahkan bahwa Carmelo Ezpeleta dan tim manajemennya telah berhasil membangun sebuah tontonan olahraga luar biasa yang dapat dikembangkan ke audiens global yang lebih luas. Liberty Media berencana untuk mengembangkan olahraga ini untuk para penggemar MotoGP, tim, mitra komersial, dan pemegang saham mereka. Akuisisi ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini setelah mendapatkan izin dan persetujuan dari otoritas yang berwenang.
Meskipun kedua belah pihak telah menyetujui persyaratan kesepakatan untuk beberapa waktu, konfirmasi kesepakatan ini memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Rencana awalnya adalah untuk mengumumkan langkah tersebut sebelum putaran pembukaan musim MotoGP pada awal Maret. Kemungkinan intervensi dari Komisi Eropa yang mengatur pasar kompetisi menjadi alasan mengapa pihak Amerika memperlambat kesepakatan ini.
Pada tahun 2006, CVC ingin mengendalikan F1 dan MotoGP, namun otoritas antimonopoli Eropa memaksa mereka untuk menyingkirkan kepentingan mereka di MotoGP untuk menyelesaikan pembelian F1. Hal ini dilakukan karena badan Eropa merasa bahwa satu perusahaan yang memiliki kedua seri tersebut tidak akan baik untuk kompetisi di Uni Eropa. Pada tahun 2022, Dorna Sports melaporkan omset sebesar 474,8 juta euro, meningkat 33 persen dari tahun sebelumnya.
Selain itu, Dorna Sports juga membiayai kembali utangnya sebesar 975 juta euro untuk meningkatkan likuiditasnya. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk membagikan dividen sebesar 390 juta euro kepada para pemegang saham. Liberty Media merupakan rute yang lebih disukai bagi Dorna, namun Qatar Sports Investments dan TKO juga turut serta dalam proses akuisisi ini.
Liberty Media berencana untuk meniru kesuksesan yang diperoleh setelah mengambil alih F1 pada tahun 2016. Mereka akan menerapkan perubahan di semua tingkatan dan memperluas eksposur melalui platform massal seperti Netflix. Serial dokumenter Drive to Survive, yang dirilis selama pandemi, telah meningkatkan popularitas F1 ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kalender balapan juga akan berkembang dan MotoGP akan semakin hadir di Amerika Serikat, sebuah wilayah yang telah lama diincar oleh Dorna.
Dengan masuknya Liberty Media ke dalam kancah MotoGP, diharapkan olahraga ini akan semakin berkembang dan menjangkau audiens global yang lebih luas. Para penggemar MotoGP, tim, mitra komersial, dan pemegang saham dapat menantikan perubahan yang akan dibawa oleh Liberty Media dalam mengelola MotoGP ke depan. Akuisisi ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga balap motor kelas dunia ini.