5 Perilaku Berkendara Penyebab Kecelakaan, Belok dan Nyalip Sembarangan

IMG 20240409 060738

Kecelakaan lalu lintas merupakan momok yang menakutkan bagi setiap pengguna jalan. Data dari kepolisian menunjukkan bahwa kasus kecelakaan pada tahun 2022 mencapai angka 137.871 orang, dimana 74 persennya melibatkan pengendara sepeda motor. Hal yang cukup ironis adalah 53 persen korban kecelakaan berusia 15-39 tahun. Hal ini membuat kita semakin sadar akan pentingnya safety riding, terutama bagi masyarakat yang sering menggunakan sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari.

Memahami penyebab kecelakaan sangatlah penting agar kita dapat mencegahnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat lima perilaku berkendara yang menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. Salah satunya adalah kelalaian terhadap lalu lintas di depan. Banyak pengendara motor yang sering melanggar rambu-rambu lalu lintas, sehingga membahayakan pengguna jalan lain.

Selain itu, faktor lain yang tak kalah penting adalah kegagalan dalam menjaga jarak aman. Menjaga jarak aman dalam berkendara sangatlah vital, mengingat kendaraan lain bisa saja melakukan rem mendadak atau berbelok tiba-tiba. Langkah antisipasi perlu diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Banyak pemotor yang biasanya tidak memperhatikan jarak aman terutama saat kondisi lalu lintas sedang macet. Mereka cenderung menempel kendaraan di depannya tanpa memperhitungkan kemungkinan rem mendadak dari kendaraan tersebut.

Selain itu, ada juga perilaku berbahaya lainnya seperti belok dan menyelip secara sembarangan. Hal ini seringkali terjadi di jalanan perkotaan, dimana banyak pengendara motor yang nekat melakukan manuver berbahaya tanpa memperhatikan kondisi jalan dan kendaraan di sekitarnya. Tindakan seperti ini dapat berujung pada kecelakaan yang fatal.

Bukan hanya itu, kebiasaan makan di atas sepeda motor juga dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan. Makan sambil berkendara dapat mengalihkan perhatian pengendara dari jalanan, sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Disarankan untuk selalu berhenti di tempat yang aman apabila ingin makan atau minum selama perjalanan.

Terakhir, penggunaan ponsel saat berkendara juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Banyak pengendara yang tergoda untuk menggunakan ponsel saat berkendara, sehingga mengabaikan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya. Pesan singkat atau telepon yang masuk sebaiknya ditunda hingga sampai di tempat tujuan atau berhenti di tempat yang aman.

Dari data dan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kesadaran akan safety riding merupakan hal yang sangat penting dalam berlalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor. Perilaku berkendara yang ceroboh dan tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain dapat berujung pada kecelakaan yang fatal. Oleh karena itu, sebagai pengguna jalan, mari tingkatkan kesadaran dan patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Semoga dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, angka kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir dan kita dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version