Francesco Bagnaia, Pembalap Ducati yang Terus Berjuang
Francesco Bagnaia, pembalap pabrikan Ducati, harus menghadapi tantangan besar dalam balapan terakhirnya di Circuit of Americas. Meskipun sempat bertarung sengit dengan Marc Marquez, Pedro Acosta, dan Jorge Martin di awal balapan, Bagnaia akhirnya harus puas finis di posisi kelima, lebih dari tujuh detik di belakang Maverick Vinales yang keluar sebagai pemenang.
Pada paruh kedua balapan, Bagnaia tidak hanya kehilangan kecepatan untuk bersaing dengan Vinales dan Acosta, tetapi juga kesulitan menahan serangan rekan setimnya, Enea Bastianini, dan Martin dari Pramac. Meskipun menggunakan ban belakang lunak, pilihan strategi yang sebelumnya berhasil di sesi Warm Up, namun getaran ban yang mengganggu kembali muncul dan membuatnya kesulitan mengendalikan motornya.
“Saya memulai balapan dengan baik dan merasa optimis. Namun, setelah beberapa lap, saya mulai mengalami banyak gangguan, terutama getaran di sisi kiri yang membuat sulit untuk mengendalikan motor. Hal ini juga menyebabkan ban sisi kanan saya terkikis, sehingga sulit untuk menikung di sisi kanan,” ungkap Bagnaia.
Meskipun mengalami kesulitan, Bagnaia tetap berusaha untuk mempertahankan posisinya dan meraih sebanyak mungkin poin di Austin. Ia yakin bahwa timnya akan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dan kembali bersaing di posisi terdepan.
Putaran AS memang merupakan akhir pekan yang kurang memuaskan bagi Ducati, terutama setelah Vinales mampu finis di posisi pertama setelah start dari grid ke-11. Meskipun demikian, Acosta yang finis di posisi kedua memberikan sedikit kelegaan bagi tim Ducati.
Di sesi Sprint Sabtu, Ducati juga mengalami kendala, dengan Bastianini dan Bagnaia hanya mampu finis di posisi keenam dan kedelapan. Meskipun demikian, Martin dari Pramac berhasil meraih posisi ketiga, menunjukkan bahwa masih ada potensi untuk perbaikan bagi tim Ducati.
Kendala teknis yang dialami Bagnaia di beberapa balapan terakhir memang menjadi perhatian, namun pembalap Italia itu tetap optimis. Meskipun terpaut 30 poin dari pemimpin klasemen, Jorge Martin, Bagnaia yakin bahwa dengan kerja keras dan dukungan tim, ia dapat kembali bersaing di puncak klasemen.
Dengan semangat juang yang tinggi dan keyakinan akan kemampuannya, Francesco Bagnaia terus berusaha untuk meraih hasil terbaik di setiap balapan. Meskipun menghadapi berbagai kendala, ia tetap teguh pada tujuannya untuk kembali ke jalur kemenangan dan meraih gelar juara. Semoga Bagnaia dan tim Ducati dapat segera menyelesaikan masalah yang dihadapi dan kembali bersaing di puncak klasemen MotoGP.