Marc Márquez dan Tim Gresini: Bersatu Meskipun Kekalahan
Kerjasama antara Marc Márquez dan tim Gresini dalam ajang Grand Prix MotoGP di Amerika Serikat tidak berakhir dengan kekecewaan. Meskipun balapan berakhir buruk dengan Marc terjatuh, keduanya tetap saling memberi semangat. Hal ini terjadi setelah insiden di Portimao dengan Pecco Bagnaia yang membuat Marc harus menerima nol poin untuk kedua kalinya secara beruntun.
Meskipun suasana tegang, Marc disambut dengan tepukan di punggungnya dan semua orang mendengarkan dengan seksama ketika pembalap asal Cervera itu mengungkapkan masalah pada rem depan yang dialaminya selama balapan. Marc juga meminta maaf kepada timnya secara terbuka, yang kemudian disambut dengan baik oleh semua pihak. Mereka mencoba melihat sisi positif dari balapan tersebut, yaitu kemampuan Marc untuk memimpin balapan dan bersaing dengan para pembalap terbaik meskipun mengalami masalah teknis.
“Jefe mekanik saya dan saya mulai saling mengenal. Meskipun ada data, pada akhirnya kata-kata pembalaplah yang paling penting. Kami terus berkembang, dan kami akan melihat apakah tren positif ini juga akan berlanjut di Jerez,” ujar Marc setelah balapan di Texas.
Kehancuran
Tentu saja, tim Gresini memberikan dukungan penuh kepada Marc dan berharap bisa memperbaiki segalanya di sirkuit Jerez. Frankie Carchedi, kepala teknisi di box Marc di tim Italia tersebut, mengungkapkan rasa kekecewaannya melalui media sosial. “Saya sangat sedih dengan apa yang terjadi pada Marc hari ini,” ungkapnya.
Carchedi juga mengungkapkan ketidakpercayaannya terhadap penampilan Marc di Amerika Serikat. “Bersaing di posisi depan sepanjang balapan dengan masalah yang dialaminya sungguh luar biasa. Kami menemukan ritme yang kami butuhkan dari sesi Sprint kemarin, namun muncul masalah yang tidak diinginkan saat balapan yang akan kami teliti dan selesaikan,” tambahnya.
Kemajuan
Semua pihak berharap untuk dapat mengonfirmasi sensasi positif yang mereka rasakan di Texas dalam waktu yang lebih singkat. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Marc yakin bahwa mereka harus melihat progres yang terjadi setelah balapan di Qatar, Portugal, dan Amerika Serikat. “Ritme sudah ada, level sudah ada, dan kecepatan sudah ada. Itulah yang paling penting. Sekarang kami akan ke Jerez dan terus melakukan perbaikan. Secara perlahan, kami semakin mendekati para pembalap papan atas,” tegasnya.
Dalam klasemen sementara kejuaraan, Marc Márquez berada di posisi kedelapan dengan 36 poin, tertinggal 44 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martín. Meskipun begitu, masih ada 18 balapan lagi dalam musim ini. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Marc adalah pembalap Ducati GP23 terbaik di antara empat pesaing lainnya.