Toyota sebagai raksasa otomotif dunia dan Indonesia telah dikenal sebagai produsen mobil yang selalu menghadirkan inovasi terbaik dalam setiap kendaraan yang diproduksi. Namun, keberhasilan Toyota sebagai produsen mobil nomor satu di dunia tidak hanya ditentukan oleh produknya, namun juga oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya.
Dari data yang diterima, Toyota Indonesia, melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), terus melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui program pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan. Program tersebut dirancang khusus untuk membekali para pekerja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu mengidentifikasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam industri otomotif.
Salah satu langkah nyata dalam pengembangan SDM adalah melalui kegiatan ‘Logistic Skill Contest” yang kali ini telah mencapai ke-13. Kegiatan ini mengusung tema “Let’s Create Our Future Sustainability by Strong People Development, Productivity Up and Best Competitiveness”. Program ini merupakan bagian dari komitmen Toyota dalam mendorong pengembangan kompetensi para operator logistik, termasuk driver, dengan melibatkan hampir 30 rekanan yang mendukung produksi kendaraan di Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional, Toyota Indonesia terus berusaha untuk mengoptimalkan transformasi industri yang kompetitif dan berkelanjutan. Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menyatakan bahwa pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan bukan hanya merupakan kebutuhan operasional, tetapi juga sebuah tanggung jawab sosial.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur TMMIN, menekankan pentingnya peran operator driver dalam rantai pasok. Dengan meningkatkan keterampilan dan kompetensi para driver, Toyota Indonesia dapat memastikan sistem operasional yang efisien dan aman. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga akan menjaga keselamatan dalam operasi industri dan rantai pasok secara keseluruhan.
Selain itu, Toyota juga fokus pada pengembangan keterampilan khusus yang relevan dengan kebutuhan industri di masa depan. Adopsi keterampilan baru dan sertifikasi bagi para driver merupakan langkah penting untuk meminimalisir potensi risiko dan memperkuat operasi rantai pasok industri di Indonesia. Melalui inisiatif ini, Toyota berharap para pekerja dapat siap bersaing dan menjadi penggerak utama dalam mendukung transformasi industri di Indonesia.
Dengan kolaborasi hampir 30 rekanan logistik, Toyota telah berhasil melibatkan lebih dari 1.100 karyawan dalam proses distribusi kendaraan. Selain itu, pengembangan master trainer juga menjadi strategi utama Toyota untuk meningkatkan kualitas dan keahlian dalam rantai pasok secara mandiri. Seiring dengan perkembangan teknologi dalam era Industri 4.0, Toyota juga menerapkan digitalisasi dalam kegiatan logistik melalui implementasi “Sistem Tenko” dan Electronic Driver Check List (E-DCL) untuk memastikan transparansi dan kecepatan dalam proses operasional.
Dengan semangat tiga pilar ESG (Environment, Social, and Governance), Toyota Indonesia terus melakukan upaya untuk mengembangkan keterampilan SDM, menjaga lingkungan, meningkatkan kualifikasi tenaga kerja, serta meningkatkan kepatuhan dan tata kelola. Melalui peningkatan keterampilan SDM, Toyota Indonesia berharap dapat menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan para pekerja berkembang dan berkontribusi maksimal dalam mewujudkan visi industri yang berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara kita.