Jorge Martín dominó la Práctica de MotoGP en Le Mans dengan penuh kepercayaan diri. Sebuah performa yang memukau dan menunjukkan bahwa dia siap untuk bersaing meraih pole position. Namun, tidak semua berjalan lancar bagi Marc Márquez, yang harus turun ke sesi repesca untuk mencari tiket ke sesi kualifikasi utama.
Kondisi cuaca sangat mendukung, dengan sinar matahari yang cerah dan suhu yang nyaman, mencapai 25 derajat Celsius di udara dan 38 derajat Celsius di aspal. Para pembalap pun memanfaatkan waktu satu jam yang mereka miliki untuk mencoba berbagai jenis ban yang sesuai dengan kondisi lintasan.
Namun, kejutan terjadi ketika Marc Márquez terjatuh di tikungan ke-12. Motor Ducati GP23 miliknya kehilangan kendali saat dalam posisi miring maksimal. Meskipun demikian, dia berhasil membawa motornya kembali ke garasi. Ini merupakan kejadian kejatuhan ketujuh bagi Márquez sepanjang tahun ini, menyamai rekor kejatuhan yang juga dimiliki oleh Brad Binder pada tahun 2024.
Sementara itu, Maverick Viñales berhasil memimpin sesi latihan, melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada saat latihan pagi. Suhu yang lebih tinggi memberikan pengaruh yang signifikan pada performa para pembalap.
Jorge Martín, meskipun menggunakan ban yang sudah agak aus, mampu mengungguli pembalap lainnya. Sesi latihan juga menjadi momen bagi beberapa pembalap untuk mengintip strategi lawan, dengan saling mengikuti di lintasan.
Enea Bastianini menjadi pembalap pertama yang mengganti ban dengan yang baru. Meskipun berhasil naik ke posisi kedua, namun ia tidak mampu menyaingi Martín yang menggunakan ban lama.
Di sisi lain, Francesco Bagnaia berhasil melampaui Martín saat ia memaksa motornya untuk melaju lebih cepat. Namun, Aleix Espargaró tiba-tiba menjadi yang tercepat di lintasan.
Fabio Di Giannantonio juga mencatatkan waktu yang sangat baik, dengan mencatatkan waktu 1:30.6, hanya selisih dua persepuluh detik dari rekor absolut lintasan.
Franco Morbidelli melakukan manuver motocross untuk menghindari terjatuh di akhir lintasan lurus. Sementara itu, Jorge Martín berhasil menyesuaikan setting motornya dan berhasil memimpin dengan waktu 1:30.5 yang fantastis.
Tensi persaingan semakin terasa ketika Marc Márquez berjuang keras untuk masuk ke dalam batas waktu kualifikasi. Namun, usahanya terhenti ketika motornya mengalami masalah teknis, yang membuatnya harus mengurungkan niatnya. Akhirnya, Márquez harus turun ke sesi kualifikasi pertama (Q1), yang tentu saja membuat akhir pekannya menjadi lebih rumit.
Sementara itu, Martín terus menunjukkan performa yang impresif dan bahkan berhasil memecahkan rekor absolut lintasan. Meskipun Bagnaia mencoba untuk mengalahkannya, namun usahanya tidak membuahkan hasil.
Di kategori Moto3, David Alonso menunjukkan dominasinya dengan mencatatkan waktu yang sangat cepat dan bahkan beberapa kali memecahkan rekor lintasan yang sebelumnya ia buat di sesi latihan pagi. Ia berhasil unggul hampir setengah detik dari pembalap lainnya, termasuk rekan setimnya, Joel Esteban.
Sementara itu, di kelas Moto2, Boscoscuro mendominasi dengan Sergio García Dols yang berhasil memecahkan rekor lintasan. Ia berhasil mengalahkan Alonso López, meskipun Lopez sempat terjatuh, serta pembalap lainnya seperti Aldeguer dan Manu González.
Dengan demikian, hasil klasemen sementara latihan bebas MotoGP Prancis menunjukkan bahwa beberapa pembalap unggulan langsung lolos ke sesi kualifikasi utama, antara lain: Martín, Bagnaia, Acosta, Viñales, Di Giannantonio, Miller, Aleix Espargaró, Morbidelli, Bezzecchi, dan Quartararo. Sementara itu, pembalap seperti Bastianini, Raúl Fernández, Marc Márquez, Rins, Oliveira, Augusto Fernández, Binder, Mir, Álex Márquez, Zarco, Marini, dan Nakagami harus turun ke sesi repesca.
Dengan begitu, persaingan di sesi repesca akan semakin ketat, terutama dengan kehadiran dua dari tiga pembalap yang berpeluang untuk mendapatkan posisi di tim Ducati resmi. Semua akan terungkap dalam sesi kualifikasi yang akan datang, di mana para pembalap akan berjuang keras untuk meraih posisi terbaik dan memperebutkan pole position.